Mohon tunggu...
Rudy Yuswantoro
Rudy Yuswantoro Mohon Tunggu... Lainnya - Puisi adalah jiwaku

Penikmat Literasi || Pecandu Rindu || Pemital Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[EMPSK] Wanita Pilihan Tuhan

17 Mei 2019   12:56 Diperbarui: 17 Mei 2019   13:01 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seandainya

Bisa memutar waktu

Dan kembali ke masa lalu

Tidak kulepas pujaan hati

Namun nasi telah menjadi bubur

Harapan menjadi bayang~bayang semu

Jika mengingat

Larangan orang tuanya

Memenggal jalinan kasih

Pasti ada rasa sakit, apalagi

Ucapan yang  memanaskan kuping

Sungguh pedih, perih menusuk kalbu

Katanya, 

Aku keluarga miskin

Aku berpendidikan rendah

Aku hanya seorang buruh pabrik 

Aku yang [entah] apalagi ucapannya

Dalam diam 

Meskipun kini

Tuhan memberi pilihan lain

Pun tak bisa berlirih dengan selarik kalimat

Selain airmata puja puji syukur kepada~Nya

Atas wanita yang mendampingi hidupku

Yang tidak memikirkan tahta dan harta

Selain ketulusan, keiklasan bersemayam di hatiku

**

Surabaya, 17 Mei 2019 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun