ruang dan waktuku
berisikan desahan rindu
berdesakan saling merapat
berdengung keras di daun kuping
aku bingung
pikiran kian kacau
mendatangi entah kemana
orang kutanya tak tahu rimbanya
kini, tinggal kenangan
puisi yang dititipkan
berisi curahan hati
palsu belaka
engkau kembali tak sendiri
bersuami menggendong anak
pun aku berlari menuju perbukitan
melepas rindu dan mengubur cintanya
Surabaya, 25 Oktober 2017 l 15.00 wib
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!