Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

"Nothing To Lose", Mental Pemenang dari Seorang "Happy Investor"

14 Mei 2023   22:15 Diperbarui: 15 Mei 2023   08:50 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara investasi saham saat ini semakin mudah karena sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi yang disediakan perusahaan sekuritas(PIXABAY/SERGEITOKMAKOV)

Nasehat ini memang benar adanya, dana yang kita investasikan di pasar saham tidak bisa kita pastikan akan mendapatkan return atau profit sekian dan dalam jangka waktu sekian.

Di pasar saham yang penuh ketidakpastian, satu hal yang pasti adalah ketidakpastian itu sendiri. Perlu dipahami bahwa bila ada uang "nganggur" tapi beberapa bulan lagi sudah kita alokasikan untuk kebutuhan lain, itu bukan uang dingin.

Misalkan kita punya uang yang akan digunakan untuk bayar sekolah anak kita tiga bulan lagi, meskipun selama 3 bulan uang tersebut "nganggur" namun ada resiko bila dibelikan saham dan nyangkut, dan pada saat kita butuhkan mau tidak mau kita harus melakukan cut-loss.

Idealnya uang dingin memang bukan uang yang dialokasikan atau dianggarkan untuk kebutuhan lain di waktu yang akan datang, setidaknya dalam jangka waktu satu tahun

Apalagi uang pinjaman atau uang kas perusahaan yang kita pegang, itu merupakan uang panas dan jangan pernah coba-coba dimainkan di pasar saham. Resikonya sangat besar.

Memakai uang dingin akan menekan resiko kegagalan atau kerugian secara nyata, hal ini dikarenakan psikologi kita lebih tenang. Sikap tenang ini turut memberikan andil dalam prinsip Nothing to Lose.

2.  Memprediksi resiko dan menyiapkan skenario terburuk

Resiko di pasar saham selalu ada dan tidak bisa kita hindari, yang bisa kita lakukan adalah memprediksi resiko tersebut.

Memprediksi resiko dimulai dari memetakan semua kemungkinan yang terjadi, dan menghitung besarnya resiko dari setiap kemungkinan yang ada.

Untuk setiap resiko yang mungkin terjadi kita menyiapkan skenario terburuk dan mengevaluasi apakah resiko tersebut dapat kita turunkan sampai ke tingkat yang dapat kita terima.

Dalam bertransaksi di pasar saham proses ini merupakan langkah utama dalam menyiapkan sikap mental Nothing To Lose.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun