Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Memulai Bisnis Saham di Usia Pensiun (Bagian-3)

2 Mei 2023   22:33 Diperbarui: 3 Mei 2023   16:23 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi saham, cara membeli saham (cara beli saham)| KOMPAS.com/ADE MIRANTI KARUNIA SARI

Proses membuat akun baru ini dimulai dengan input data pribadi dan melampirkan beberapa persyaratan seperti KTP, NPWP, rekening bank yang kita punya dan foto diri. Selanjutnya akan ada konfirmasi melalui email mengenai user id, password dan Rekening Dana Nasabah (RDN).

Rekening Dana Nasabah (RDN) ini merupakan tempat kita menyimpan uang (deposit) yang akan digunakan khusus untuk bertransaksi saham melalui perusahaan sekuritas tersebut.

Dengan adanya RDN ini uang kita aman karena langsung dalam kendali kita sendiri dan tidak dipegang atau disimpan oleh perusahaan sekuritas dan ini merupakan terobosan yang bagus karena dulu pernah ada kasus dana nasabah dapat dipakai oleh perusahaan sekuritas tanpa sepengetahuan nasabah.

Setelah memiliki RDN kita bisa mulai bertransaksi di pasar saham dengan mengisi dana di RDN atau istilahnya mengisi deposit. Beberapa perusahaan mensyaratkan besaran minimum deposit tapi sebagian besar tidak lagi mensyaratkan hal tersebut, yang penting bagi kita dana tersebut cukup untuk membeli saham yang kita inginkan.

Bagi pemula yang untuk pertama kalinya masuk ke pasar saham sebaiknya memasukkan sekitar 10% dari dana yang akan dialokasikan untuk berbisnis saham ke RDN.

Sebagai contoh kalau kita punya dana 100 juta rupiah yang akan kita pakai untuk bertransaksi saham maka sebaiknya kita masukkan ke dalam RDN sebesar 10 juta rupiah dulu.

Sambil jalan kita gunakan deposit 10 juta rupiah ini untuk belajar membeli saham yang sebelumnya sudah kita pilih berdasarkan analisis kita sendiri yang biasanya masih dalam taraf uji coba.

Selain itu kita harus mencoba semua menu yang tersedia untuk bertransaksi seperi BUY, SELL, Stop Loss atau Auto Sell/Buy, Smart Sell/Buy dan lainnya termasuk mencoba untuk withdraw atau menarik dana dari RDN ke rekening bank pribadi kita sendiri.

Seiring dengan waktu kita akan semakin familiar menggunakan menu-menu yang ada di dashboard sehingga kita dapat menghindari kesalahan teknis pengoperasian menu yang seharusnya tidak terjadi.

Selain itu kita bisa memonitor pergerakan harga saham yang telah kita beli apakah sesuai dengan analisis kita sebelumnya atau tidak. Bila tidak sesuai apakah akan tetap kita pertahankan (Hold) atau kita jual agar tidak semakin rugi (Cut Loss).

Berdasarkan tren pergerakan harga saham yang kita beli ini, kita dapat terus belajar dan mengasah kemampuan analisis kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun