Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Strategi UMKM Mempertahankan Momentum Ramadhan dan Idul Fitri agar Omzet Tetap Tinggi

9 Mei 2022   22:22 Diperbarui: 10 Mei 2022   09:04 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengetahui jenis inovasi yang akan diterapkan pada UMKM, maka langkah selanjutnya adalah melakukan inovasi, mulainya dari mana?

Ide untuk melakukan inovasi berasal dari banyak sumber, yang paling utama berasal dari pelaku UMKM itu sendiri baik karyawan maupun pimpinan. Mereka adalah pihak yang paling paham proses bisnis, goal atau tujuan yang ingin dicapai dan kendala yang dihadapi.

Energi kolektif, semangat kreatif, tekad, dan dorongan dari karyawan sangat penting dalam proses inovasi.

Sumber inovasi juga bisa berasal dari suara pelanggan, untuk mengetahui apa yang mereka butuhkan atau inginkan, bahkan hal-hal yang belum mereka pikirkan atau sadari kalau mereka membutuhkannya.

Selain itu sumber inovasi yang mudah diketahui biasanya berasal dari pesaing, dari mereka kita bisa tahu apa yang mereka lakukan, dan belajar dari mereka.

Sumber inovasi lainnya juga bisa datang dari pemasok, dari masyarakat luas atau dari hasil riset sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang berkembang saat ini.

Singkat kata ide untuk melakukan inovasi dapat datang dari mana saja. Meskipun ada banyak sumber untuk inovasi pada UMKM, sebagian besar sumber inovasi berasal dari pelaku UMKM itu sendiri, baik karyawan maupun pimpinan.

Setelah ide-ide untuk melakukan inovasi terkumpul, langkah selanjutnya adalah menyeleksi ide yang bisa diterapkan langsung maupun ide yang membutuhkan sumber daya atau fasilitas tambahan.

Salah satu cara untuk menyeleksi apakah sebuah ide inovasi layak dilanjutkan atau tidak adalah dengan menerapkan konsep inovasi nilai. Inovasi nilai bertujuan untuk memberikan "lompatan nilai" bagi pelanggan.

Nilai yang dimaksud di sini adalah sebuah rasio antara manfaat yang didapatkan oleh pelanggan dibagi dengan biaya yang dikeluarkan. Idealnya inovasi nilai harus dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dan pada saat yang sama mengurangi biaya atau harga yang harus dibayar oleh pelanggan.

Untuk melakukan inovasi nilai ini pertama kita harus menentukan faktor-faktor kunci yang menjadi persaingan para pemain bidang usaha atau industri tersebut. Faktor-faktor yang berpengaruh ini kita sebut dengan nilai-nilai yang dianggap penting oleh pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun