Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Pajak Karbon Mulai Diterapkan di Indonesia Tahun 2022, Dapatkah Kita Menolaknya?

17 Desember 2021   20:40 Diperbarui: 27 Desember 2021   10:46 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pajak karbon (Sumber: Shutterstock/NadyGinzburg)

Dengan demikian pembakaran bahan bakar fosil untuk kebutuhan di atas juga semakin besar sehingga kalau kondisi ini dibiarkan maka akumulasi gas CO2 akan meningkat tajam dalam waktu singkat.

Oleh karena itu berbagai upaya untuk mengerem laju pertambahan gas CO2 di atmosfer bumi dilakukan oleh seluruh masyarakat dunia yang sadar akan bahaya yang mengancam kehidupan umat manusia di muka bumi akibat pemanasan global.

Ilustrasi Polusi yang diakibatkan kegiatan industri di India | Sumber: japantimes.com
Ilustrasi Polusi yang diakibatkan kegiatan industri di India | Sumber: japantimes.com

Sejak akhir Revolusi Industri pertama tahun 1850 sampai hari ini kenaikan suhu bumi terus berlangsung dan lajunya semakin cepat akhir-akhir ini. 

Menurut para ahli iklim dunia bila kenaikan suhu bumi melampaui 2 derajat Celcius akan menyebabkan berbagai bencana akibat perubahan iklim yang ekstrem dan kenaikan permukaan air laut yang mengancam kehidupan manusia.

Berdasarkan Perjanjian Iklim Paris tahun 2015 yang kemudian dipertegas pada konferensi iklim PBB COP26 di Glasgow, Skotlandia tahun 2021 ini, seluruh negara-negara di dunia sepakat untuk membatasi kenaikan suhu rata-rata global maksimum 1,5 derajat Celsius.

Saat ini, kenaikan suhu bumi telah mencapai sekitar 1,1 derajat Celsius dihitung sejak akhir revolusi industri tahun 1850. Sementara laju kenaikan suhu bumi terus berlangsung dan makin cepat sehingga diperlukan upaya yang serius untuk menurunkan laju kenaikan saat ini.

Secara global, Target jangka pendek adalah menurunkan emisi CO2 global pada tahun 2030 sebesar setengah dari emisi CO2 pada tahun 2010. 

Target jangka panjang adalah Net-Zero Emission atau emisi karbon bersih (yang dilepas dan diserap) mencapai nol pada tahun 2050.

Sementara itu Target Nasional kita adalah pada tahun 2030 emisi CO2 turun sebesar 29% dan pencapaian Net-Zero Emission direncanakan pada tahun 2060 atau lebih awal.

Untuk mencapai target penurunan emisi CO2 global tentu bukan hal yang mudah. Sejak dicanangkan pada tahun 2015 dalam "Perjanjian Paris" targetnya adalah menurunkan emisi gas CO2 secara global sampai 50% di tahun 2030. Namun faktanya selama tahun 2015 sampai tahun 2021 ini, emisi CO2 bukannya turun tapi malahan naik sebesar 16%.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun