Mohon tunggu...
Rudy Subagio
Rudy Subagio Mohon Tunggu... Lainnya - Just ordinary people, photograph and outdoors enthusiast, business and strategy learner..

Hope for the Best...Prepare for the Worst ...and Take what Comes. - anonymous- . . rudy.subagio@gmail.com . . Smada Kediri, m32 ITS, MM48 Unair

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Selamatkan Anak-anak dan Remaja dari Gangguan Kecanduan Gadget, Bukan Sekadar Melarang dan Membatasi

11 Desember 2021   15:32 Diperbarui: 12 Desember 2021   08:39 1257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak kecanduan gadget (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

3. Pikiran yang rapuh dan mudah terganggu

Generasi saat ini adalah generasi yang tidak mengenal kata bosan. Betapa tidak, kemajuan teknologi informasi dan digital sekarang ini telah membuat generasi saat ini tidak mungkin bosan. Baik itu menonton, mendengarkan, bermain, mengobrol, memposting, atau berselancar di dunia maya.

Hidup tanpa kebosanan membuat pikiran kita selalu sibuk sehingga tidak ada waktu untuk berpikir, merenung dan berkreasi sendiri.

Padahal melalui kebosanan kita bisa keluar dari rutinitas kita, memperbaiki kesalahan kita, dan mengarahkan kembali hidup kita. 

Jeda atau waktu teduh di antara berbagai kesibukan sehari-hari sangat penting untuk mengembalikan hidup kita ke jalan yang benar.

Inilah yang sekarang dilakukan oleh industri periklanan online, mereka akan selalu berusaha membuat orang tetap terhubung dan "terhubung". Mereka akan melakukan segala daya untuk mencegah orang berpikir dalam diam.

Setelah mengetahui fakta bagaimana sebenarnya industri periklanan online bekerja. Apakah kita masih akan sekadar melarang dan membatasi anak-anak kita agar tidak mengalami kecanduan gadget?

Faktanya memang tidak cukup hanya sekadar melarang atau membatasi pengunaan smartphone pada anak-anak dan remaja.

Pun tidak cukup dengan memberikan penjelasan mengani dampak negatif dari penggunaan smartphone yang terus menerus.

Semua kiat atau tips tentang bagaimana cara mengatasi penggunaan smartphone yang berlebihan atau untuk mencegah kecanduan smartphone banyak kita temukan di Google. Namun hampir semuanya isinya sama: larangan, aturan dan sejenisnya.

Apakah selama ini kita sudah menyadari kalau tindakan ini tidak adil dan tidak efektif untuk jangka panjang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun