Landasan-landasan pendidikan adalah asumsi, atau gagasan, keyakinan, prinsip yang dijadikan titik tolak atau pijakan dalam kerangka berpikr atau melakukan praktik pendidikan dan pembelajaran; Salah satunya adalah landasan secara filosofis.Â
Penulis bertujuan untuk mendiskripsikan, kemudian akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauhmana khususnya pendidikan di Indonesia telah menerapkannya. Dalam pembahsan ini, hanya menyampaikan definisi secara umum, penerapannya dalam pendidikan, serta memberikan kesimpulan penerapan dari landasan/pandangan bagi dunia pendidikan saat ini.Â
Landasan Filosofis Pendidikan
A. Definisi Umum
Menurut Cohen, L.N.M. (1999) menyebutkan bahwa terdapat 3 (tiga) cabang-cabang Filosofi (Filsafat) yang masing-masing memiliki sub-cabang. Ketiga cabang-cabang tersebut adalah Meta-physic (Metafisika), Ephistemology (Epistemologi), dan Axiology (Aksiologi).
1. Metafisika, menyelidiki hakikat realitas atau menjawab petanyaan: "Apa hakikat realitas?". Dalam spekulasi mengenai hakikat keberadaan, orang-orang yang berorientasi metafisika memiliki pandangan berbeda-beda dan tidak menemukan kesepakatan. Bagi mereka yang idealis, realitas dipandang sebagai konteks non-material atau spiritual. Bagi mereka yang realis, realitas dipandang sebagai keteraturan obyektif yang terjadi secara independent pada diri manusia. Bagi mereka yang pragmatis, realitas dipandang sebagai hasil pengalaman manusia dengan lingkungan sosial dan fisiknya (Ornstein, A.C. dan Levine, D.U., 1989:201). Dalam filsafat pendidikan, metafisika berhubungan dengan konsepsi realitas yang terefleksikan dalam subyek, pengalaman, dan ketrampilan dalam kurikulum. Contoh kasus pertanyaan di dalam pendidikan adalah:
      Apakah menurutmu manusia pada dasarnya baik atau buruk?
      Apakah paham konservatif atau liberal itu? Â
Menurut Cohen, L.N.M. (1999) menyebutkan bahwa metafisika memiliki dua sub-cabang yaitu Ontologi dan Kosmologi. Ontologi berhubungan dengan jawaban atas pertanyaan masalah-masalah atau isu-isu apa yang berhubungan dengan alam, keberadaan, dan makhluk. Di-antara pertanyaan yang diajukan adalah: Apakah seorang anak itu secara inheren adalah baik atau buruk?
      Bagaimana mungkin pandangan Anda menentukan manajemen kelas Anda?
2. Epistemologi, berasal dari bahasa Latin "episteme" yang artinya "ilmu pengetahuan" dan "logos" yang berarti "teori". Jadi epistemologi berarti teori ilmu pengetahuan (Salahudin, 2011: 131). Epistemologi mempertanyakan: "Apa hakekat ilmu pengetahuan?" Bagaimana kita dapat mengetahui?" Epistemologi