Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tidur Nyenyak Malam Hari dan Cara Atasi Kurang Tidur

3 Oktober 2025   09:04 Diperbarui: 3 Oktober 2025   09:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesudah berjibaku pada siang dan sore hari tiba saatnya kita harus tidur.

Malam hari pergi ke tempat tidur membaringkan diri semenit beberapa menit kemudian tidur lelap bangun kembali pagi harinya dengan tubuh segar.

Itu yang diinginkan kita semua.

Tidur yang baik bagi orang dewasa adalah 7-8 jam untuk lansia di atas 65 tahun. Kemudian 7-9 jam untuk mereka yang berusia 26-64 tahun.

Semakin kecil usia seseorang maka durasi tidur yang dibutuhkan semakin besar waktunya (dari 10-13 jam).

Kurang dari waktu itu maka akan menimbulkan gangguan pada diri seseorang mulai dari,

Meningkatnya gangguan kardiovaskular 

Tidur adalah waktu untuk memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung.

Kurang tidur menyebabkan meningkatnya penyakit-penyakit seperti kanker, stroke, diabetes, gangguan suasana hati dan kecemasan, hingga masalah kesehatan mental.

Munculnya masalah penuaan dini 

Sejumlah penelitian menyebutkan kurang tidur bisa menyebabkan risiko munculnya jerawat. Kondisi tersebut akibat meningkatnya produksi hormon kortisol.

Kurang tidur dapat menyebabkan tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan di sekitar mata, garis halus, atau keriput.

Kurang tidur bisa menyebabkan mata bengkak, sembap, kusam, kering dan pucat.

Penurunan daya ingat 

Kurang tidur bisa menyebabkan orang lupa serta hilangnya kemampuan konsentrasi serta membuat keputusan.

Sejumlah penelitian menemukan kurang tidur bisa mengakibatkan penurunan kemampuan otak untuk berpikir dan mengolah informasi.

Menurunkan performa seks 

Sejumlah penelitian menemukan pria atau wanita yang kurang tidur performa seksnya menurun.

Ini akibat rasa ngantuk, lelah dan stres yang terjadi.

Imunitas tubuh melemah 

Tubuh menjadi rentan sakit karena sitokin tidak dihasilkan tubuh karena kurang tidur.

Protein sitokin dihasilkan ketika tubuh kita tidur.

Kurangnya sitokin menyebabkan kita tidak bisa melawan infeksi, peradangan, dan stres.

Insomnia 

Kurangnya tidur secara terus-menerus dalam waktu yang cukup lama bisa menimbulkan Insomnia.

Insomnia adalah sudah tidur atau tidak dapat tidur dengan nyenyak.

Insomnia menyebabkan Anda sering mengantuk di siang hari. Insomnia juga menyebabkan kinerja otak lemah dalam berpikir serta meningkatkan rasa cemas.

Lalu bagaimanakah caranya agar kita dapat tidur nyenyak?

Hindari penggunaan gadget sebelum tidur yang dapat menganggu irama Anda untuk mulai tidur di malam hari.

Hindari kopi atau merokok sebelum waktunya tidur di sore hari.

Hindari makan berat sebelum tidur, makanlah makanan ringan jika Anda lapar di malam hari mulai dari susu, sereal, atau biskuit.

Hindari olahraga berat sebelum tidur 

Lebih baik berolahraga ringan seperti mendengarkan musik, berendam air hangat, membaca buku, atau melakukan yoga.

Batasi waktu tidur siang 

Tidur siang disarankan bagi Anda sekiranya sekitar 20 menitan saja.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun