Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... Back to work

Refreshing

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Menjaga Sampah Bertebaran, Bagaimana Caranya?

14 Maret 2025   09:20 Diperbarui: 14 Maret 2025   09:20 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diet sampah Ramadhan (mongabay.co.id).  

Bulan puasa menjadi ajang umat Muslim guna belanja takjil agar berbuka semakin penasaran.

Namun sayangnya, mereka lupa akan ada tumpukan sampah hasil itu semua. 

Coba kita lihat di sekitar Masjid Istiqlal, ada 3 ton tumpukan sampah yang dihasilkan dalam 9 hari saja di tahun 2024.

Di Ramadhan 1446 Hijriah kali ini, sudah ada perda yang berkoordinasi dengan Satpol PP tentang pengelolaan sampah yang memang sudah diprediksi akan meningkat drastis. 

Di DLH Kota Malang, di seputaran Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, serta di DLH DKI Jakarta diterapkan perda tentang pengelolaan sampah selama bulan Ramadhan. 

Namun tetap saja tak akan ada pergeseran tanpa adanya perubahan gaya hidup saat menjalani ibadah selama Ramadhan. 

Umat Muslim yang biasa makan 3x sehari, selama Ramadhan mereka makan 2x sehari, yaitu sahur dan berbuka. 

Pada kenyataannya, tingkat konsumsi makanan dan minuman selama Ramadhan meningkat secara signifikan. 

Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI mengatakan selama bulan Ramadhan terjadi peningkatan sampah 5-20 persen di setiap daerah. 

Memang nikmat rasanya menikmati makanan yang murah meriah dan membelinya di deretan orang-orang penjual takjil. 

Namun harus diingat bahwa seorang membuang sampah, maka yang lain pun demikian adanya. 

Sampah jadi menumpuk dan bertebaran. 

Kita harus memikirkan, menyesuaikan tindakan kita yang akan merusak masa depan lingkungan. 

Berikut beberapa tips yang barangkali bermanfaat guna menyelesaikan masalah yang satu ini demi lingkungan hijau. 

1. Buat tempat sampah di rumah

Membuat sampah sendiri di rumah. 

Buatlah keranjang kompos, membuang sisa makanan di biopori, hingga membuang makanan dengan maggot. 

Selain nantinya dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir, metode kompos ini juga bisa digunakan sebagai penyubur tanaman. 

2. Jual beli dengan bijak

Ramadhan menjadi rejeki bagi pedagang musiman. 

Tapi penjualan makanan yang berlebihan bisa menjadi pemuas nafsu. Bijaklah dalam pembelian makanan, agar produk sampahnya tidak berlebihan. 

3. Makan tidak berlebihan

Ingatlah pesan dari Nabi Muhammad SAW agar berbuka dulu dengan kurma ditambah dengan air putih. 

Setelah itu, barulah kita makan besar guna mengembalikan tenaga menjadi prima sehingga kita mengonsumsi dengan kesadaran penuh. 

4. Rencanakan sahur dan berbuka

Merencanakan sahur dan berbuka bisa mengurangi sampah makanan yang tidak perlu, serta mengurangi kebiasaan jajan diluar. 

Demikianlah, agar kita dapat turut menjaga lingkungan hijau dan masa depan. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun