Nurul Adiningtyas, M. Psi, seorang psikolog lulusan Universitas Indonesia (UI), yang bertugas di RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina) angkat bicara mengenai kesehatan mental.Â
Tentang kondisi itu, Nurul menekankan pentingnya mengenali pemicu yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan.Â
"Lihat pemicunya dulu, apakah trigger depresi, stres, atau kecemasan," kata Nurul.Â
Apabila mengetahui pemicunya, maka seseorang sebisa mungkin agar menghindari diri darinya
Di Ramadhan, dia menambahkan bahwa puasa tidaklah membebani bagi individu yang membutuhkan pengobatan rutin.Â
Nurul menjelaskan salah satu cara untuk mengatasi masalah itu adalah dengan menulis.Â
Beliau mengatakan menulis dapat membantu seseorang untuk lebih memahami dan mengelola perasaan mereka.Â
Menulis menjadi jalan pintas dimana ada anggapan di dalam masyarakat bahwa wanita tidak boleh marah, dan laki-laki tidak boleh nangis.Â
Di bulan Ramadhan ini, beliau menyarankan masyarakat untuk membuat daftar tugas (checklist), apa yang harus dilakukan dalam beribadah untuk menjaga kesehatan mental.Â
Puasa selain menahan lapar, haus, serta nafsu yang mana aktivitas itu bisa tubuh menyehatkan organ-organ, mengontrol gula darah, hingga menurunkan berat badan.Â
Menariknya lagi, ada beberapa fungsi daripada berpuasa di bulan Ramadhan ini.Â