Mohon tunggu...
Rudi Darma
Rudi Darma Mohon Tunggu... Administrasi - pemuda senang berkarya

pemuda yang menjadi dirinya di kampung halaman

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jangan Abai Soal Narasi Kontraproduktif

16 Juni 2023   21:31 Diperbarui: 16 Juni 2023   21:36 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kemajemukan di Indoensia - genpi

Pernah membaca artikel Sang pendengung ? Artikel itu bercerita tentang netizen yang sering menggunakan media sosial untuk menyebarkan sesuatu dan dengan banyaknya konten yang dipoduksinya.

Jika dia hanya berkomentar tehadap sesuatu makan dia sering menyebarkan dengan massif dan konsisten. Mereka juga punya network di media sosial yang membuat bahasan mereka menjadi pebincangan selama beberapa kurun waktu. Karena medsos  bersifat buble effect maka dia membesar  (teramplifikasi) di grup mereka sendiri. Jika salah satu personal dari grup itu juga merupakan grup lainnya, maka informasi itu makin membesar.

Ironisnya, pesan atau informasi yang membesar itu seringkali bersifat kontraproduktif. Seperti menyebarkan kebencian, anti kemajemukan yang mengarah ke intoleransi, lalu banyak juga kemudian yang mengarah radikalisme dan kemudian terorisme.

Fakta sejatinya kelompok yang selalu menebar konten dan narasi kebencian, intoleransi dan radikalisme hanyalah sekelompok kecil yang selalu berisik (noisy minority). Atau menhacu dari tulisan saya di atasnya, itulah sang pendengung itu. Namun, keberadaan mereka yang sedikit selalu militant menyebar konten negatif. Sehingga seakan-akan kelompok yang kecil tapi militan itu besar.

Sebaliknya, kalangan mayoritas dari individu dan kelompok yang mencintai perdamaian memilih diam (silent majority) dan abai terhadap dinamika yang terjadi. Karena itulah, ruang maya (cyberspace) yang secara demografis dihuni oleh anak-anak muda menjadi riuh dengan ketidakadaban, ketidaksopanan, kebencian dan intoleransi.

Karena itulah, generasi muda saat ini harus tampil mengambil ruang untuk mengkampanyekan perdamaian, toleransi dan persatuan. Generasi saat ini tidak boleh abai dan diam dengan keadaan. Saatnya anak-anak muda beraksi untuk perdamaian dan persatuan serta serta mencegah perpecahan, ekstremisme dan terorisme.

Pemuda dari kalangan pelajar, kampus dan pesantren diharapkan aktif dan beraksi menebar pesan perdamaian, persatuan dan agama yang ramah terhadap kebhinekaan dan kebangsaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun