Kemudian setelah mendapatkan perintah itu, sahabat Anas segera menghampiri orang itu dan menyampaikan apa yang telah Rasulullah pesankan padanya.
Kemudian orang itu berkata : Ya Anas, katakan kepada Rasulullah saw. bahwa Allah SWT. telah memberikan kelebihan karunia kepadanya diatas para nabi seperti keutamaan umatnya diatas umat para nabi, seperti juga kelebihan bulan Ramadhan atas bulan-bulan lain dan memberikan kelebihan hari Jumat atas hari yang lain."
Lalu orang itu berdoa, Ya Allah, jadikanlah aku termasuk golongan umat yang dimuliakan ini."Â
Kata Anas, orang tersebut adalah Khidir. (Riwayat Ibn Addi dalam Al-Kamil, Thabrani dalam Al-Ausath, Ibn Asakir dalam Tarikh Damsyik dan Ibn Abidah dari Anas. Riwayat Hakim dalam Al-Mustadrak)
Selain Nabi Musa dan Rasulullah Muhammad Saw. yang bertemu dengan Nabi Khidir peristiwa tersebut juga pernah dialami oleh para sahabat dan orang-orang alim yang memiliki ketinggian derajat disisi Allah SWT.
Seperti pertemuan Wali Qutub Tuan Syeh Abdul Qadir Al Jailani, yang mana beliau disuruh menunggu Nabi Khidir selama tiga tahun lamanya sampai diriwayatkan Tuan Syeh hanya makan rerumputan dan minum karena beliau sangat patuh kepada Nabi Khidir sampai tidak beranjak dari tempat duduknya kecuali hanya untuk melaksanakan sholat.
Selain rajanya para Wali, yaitu Tuan Syeh Abdul Qadir Jailani, Sunan Kalijaga juga  sudah bertemu dengan Nabi Khidir dan mendapatkan wejangan darinya.Â
Berikut wejangan Nabi Khidir Kepada Sunan Kalijaga :Â
Panji birahi ananireku
Aranira Allah jati
Tanan kalih ketiga