Mungkin umat Islam pada umumnya sudah mengetahui bahwa ada nabi yang masih hidup sampai sekarang yaitu Nabi Khidir as.
Pada sudut pandang Islam, Nabi Khidir as. dikenal dengan sosok nabi yang paling misterius karena selain berumur panjang, Nabi Khidir dipercaya akan berperang pada akhir zaman melawan Dajjal.
Mengacu pada sumber referensi umat muslim yaitu, Kitabullah Al-Qur'an yang tidak perlu diragukan lagi kesahihan dan kebenarannya merupakan dasar awal yang dibangun untuk mengenal sosok sang nabi Allah itu.
Al-Qur'an sendiri mencatat, bahwa ada sosok bernama Khidir di dunia ini yang harus di yakini kebenarannya dan keberadaannya.
Karena Al-Qur'an mengisahkan perjalanan Nabi Musa as. Untuk bertemu dengan sosok yang bernama Khidir, yang mana bahkan membuat nabi panutan Bani Israil itu dibuat mati kutu olehnya.
Berikut teks Al-Qur'an yang ditafsirkan oleh para ulama menjelaskan tentang cerita Nabi Musa dan Nabi Khidir.
Artinya : " Musa berkata kepadanya : "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar diantara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu.? Dia menjawab : " Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sanggup sabar bersamaku. Dan bagaimana kamu sabar atas sesuatu, yang kamu belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang hal itu.?Â
Musa berkata: " Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar dan aku tidak akan menentangmu dalam suatu urusan pun.' Dia berkata: " Jika kamu mengikutiku, janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu pun, sampai aku sendiri menerangkannya kepadamu." (QS. Al-Kahfi {18}: 66-70).
Para ulama memahami ayat itu begini, dalam ayat diatas sebenarnya telah ditunjukkan pertanda kenabian Khidir. Dikarenakan seandainya ia bukan seorang nabi, Nabi Musa tidak akan berbicara dengan dialog yang demikian dan ia juga tidak akan menjawab dengan dialog yang demikian.
Kenapa begitu, karena para nabi mempunyai sifat ma'shum artinya terjaga dan terhindar dari melakukan dosa, sehingga Nabi Musa tidak harus memperoleh ilmu dari orang yang tidak ma'shum jika seandainya Khidir bukan nabi.
Artinya pemahaman sederhana ini, menyimpulkan bahwa Nabi Musa diperintahkan oleh Allah SWT. untuk belajar kepada Nabi Khidir as.