Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Debat Imajiner tentang Penciptaan atau Evolusi, Ibnu Rusyd Vs. Darwin Moderator Aristoteles

20 Januari 2025   21:38 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:38 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Darwin: "Keindahan sering kali terkait dengan seleksi seksual. Misalnya, burung merak jantan yang indah lebih menarik bagi betina, sehingga memiliki peluang reproduksi lebih tinggi."

Aristoteles: "Keindahan adalah topik yang menarik. Apakah ia memiliki tujuan intrinsik, atau hanya produk sampingan dari proses alami?"

Ibnu Rusyd: "Keindahan adalah bukti kebesaran Tuhan. Ia menciptakan alam tidak hanya untuk fungsi, tetapi juga untuk direnungkan dan dinikmati manusia."

Darwin: "Keindahan tidak memerlukan penjelasan metafisik. Ia adalah hasil seleksi alam dan mekanisme adaptasi yang bekerja selama jutaan tahun."

 Ibnu Rusyd: "Darwin, apakah Anda tidak melihat bahwa keindahan yang begitu kompleks menunjukkan keterlibatan Pencipta yang cerdas?"

 Darwin: "Sebaliknya, saya melihat keindahan sebagai bukti kekuatan seleksi alam. Kompleksitas adalah hasil dari proses panjang, bukan intervensi supranatural."

Aristoteles: "Menarik. Kalian melihat keindahan dari sudut pandang yang berbeda. Apakah mungkin bahwa alam memiliki keindahan fungsional sekaligus makna transendental?"

Ibnu Rusyd: "Penjelasan ilmiah memang penting, Darwin, tetapi ilmu tidak dapat menjawab pertanyaan mendasar tentang mengapa alam semesta ada, bukan hanya bagaimana ia berfungsi."

 Darwin: "Sains tidak dirancang untuk menjawab pertanyaan 'mengapa'. Ia hanya mengeksplorasi 'bagaimana'. Saya melihat bahwa kita tidak memerlukan entitas metafisik untuk menjelaskan dunia."

Ibnu Rusyd: "Namun, pertanyaan 'mengapa' adalah inti dari pencarian kebenaran. Tanpa menjawabnya, pengetahuan kita tidak lengkap."

 Darwin: "Saya tidak menolak bahwa pertanyaan 'mengapa' menarik, tetapi saya menganggap itu lebih relevan dalam ranah filsafat daripada sains."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun