Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Debat Imajiner tentang Penciptaan atau Evolusi, Ibnu Rusyd Vs. Darwin Moderator Aristoteles

20 Januari 2025   21:38 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:38 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aristoteles: "Pertanyaannya adalah: Apakah moralitas yang didasarkan pada evolusi sosial cukup kuat untuk mengarahkan manusia kepada kebaikan universal, ataukah ia tetap rentan terhadap relativisme?"

Ibnu Rusyd: "Saya percaya moralitas yang sejati hanya dapat bersumber dari Tuhan, karena hanya Dia yang absolut. Jika moralitas relatif, manusia akan kehilangan arah."

Darwin: "Sebaliknya, saya melihat fleksibilitas moral sebagai keuntungan. Ia memungkinkan masyarakat untuk beradaptasi dengan situasi baru dan tetap bertahan."

Ibnu Rusyd: "Namun, fleksibilitas itu juga bisa membawa kehancuran jika manusia menggunakan moralitas untuk membenarkan kejahatan mereka."

Darwin: "Di situlah pentingnya norma sosial. Masyarakat mengembangkan aturan yang melindungi kepentingan bersama dan menghukum perilaku yang merusak."

Aristoteles: "Kalian menyentuh isu besar dalam filsafat etika: Apakah moralitas yang bersifat tetap lebih unggul daripada moralitas yang fleksibel? Keduanya memiliki kekuatan dan kelemahannya."

Ibnu Rusyd: "Keyakinan pada Tuhan juga memberikan manusia tujuan akhir yang jelas. Tanpa itu, manusia akan hidup tanpa arah, hanya mengejar kenikmatan duniawi."

Darwin: "Saya tidak setuju. Manusia dapat menemukan makna dalam hidup melalui hubungan sosial, kreativitas, dan kontribusi pada dunia."

 Ibnu Rusyd: "Namun, makna yang Anda sebutkan tetap bersifat sementara. Kehidupan ini hanyalah bagian kecil dari eksistensi manusia yang lebih besar."

 Darwin: "Bagi saya, hidup ini sudah cukup. Kita tidak memerlukan kehidupan lain untuk menemukan kebahagiaan dan makna."

 Aristoteles: "Apakah kebahagiaan berasal dari pencapaian di dunia ini, ataukah ia hanya ditemukan melalui pencapaian tujuan yang lebih tinggi? Ini adalah pertanyaan mendalam."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun