Mohon tunggu...
Rudi Sinaba
Rudi Sinaba Mohon Tunggu... Advokat - Jurnalis

Menulis apa saja yang mungkin dan bisa untuk ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Moneter dan Fiskal, Apa Perbedaan dan Persamaannya

2 Oktober 2024   22:32 Diperbarui: 2 Oktober 2024   23:31 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
via https://geotimes.id/

3. Cadangan Minimum Bank: Bank sentral mengatur jumlah cadangan yang harus dimiliki oleh bank-bank komersial. Dengan menaikkan cadangan minimum, bank sentral mengurangi jumlah uang yang bisa dipinjamkan bank ke masyarakat, dan sebaliknya.

Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dikelola oleh pemerintah, khususnya melalui kementerian keuangan. Kebijakan ini mencakup pengaturan pendapatan dan pengeluaran negara untuk mempengaruhi permintaan agregat dalam perekonomian. Kebijakan fiskal bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, mengurangi pengangguran, dan mengatur distribusi pendapatan.

Tugas Utama Kebijakan Fiskal:

1. Mengelola Anggaran Negara: Kebijakan fiskal berfokus pada bagaimana pemerintah mengumpulkan pendapatan, terutama melalui pajak, dan bagaimana pendapatan tersebut dibelanjakan untuk program-program pemerintah, seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

2. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Dengan meningkatkan belanja pemerintah pada sektor-sektor strategis, seperti pembangunan infrastruktur dan subsidi, kebijakan fiskal dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Mengatasi Pengangguran: Dengan menciptakan lapangan pekerjaan melalui proyek-proyek pemerintah, kebijakan fiskal bisa membantu mengurangi tingkat pengangguran.

4. Redistribusi Pendapatan: Pajak progresif dan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah merupakan alat redistribusi pendapatan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi.

Alat Kebijakan Fiskal:

1. Pengeluaran Pemerintah: Pemerintah dapat meningkatkan atau menurunkan pengeluaran untuk mempengaruhi tingkat permintaan agregat. Pengeluaran yang tinggi dapat memacu pertumbuhan ekonomi, tetapi juga bisa memicu inflasi jika tidak diimbangi dengan produksi.

2. Kebijakan Perpajakan: Pemerintah dapat menaikkan atau menurunkan pajak untuk mempengaruhi pendapatan disposable masyarakat. Pajak yang lebih tinggi mengurangi pendapatan yang tersedia untuk konsumsi, sementara pajak yang lebih rendah mendorong konsumsi dan investasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun