Mohon tunggu...
Ruby Astari
Ruby Astari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, penerjemah, pengajar Bahasa Inggris dan Indonesia, pembaca, dan pemikir kritis.

"DARI RUANG BENAK NAN RIUH": Untuk menjelaskan perihal penulis yang satu ini, cukup membaca semua tulisannya di sini (dan mungkin juga di tempat lain). Banyak dan beragam, yang pastinya menjelaskan satu hal: Ruang benaknya begitu riuh oleh banyak pemikiran dan perasaan. Ada kalanya mereka tumpang-tindih dan bukan karena dia labil dan irasional. Seringkali daya pikirnya melaju lebih cepat dari tangannya yang menciptakan banyak tulisan. Penulis juga sudah lama menjadi ‘blogger yang kecanduan’. Samai-sampai jejak digital-nya ada di banyak tempat. Selain itu, penulis yang juga pengajar bahasa Inggris paruh-waktu, penerjemah lepas, dan penulis lepas untuk konten situs dapat dipesan jasanya secara khusus di Kontenesia (www.kontenesia.com). Bisa sekalian beramal lagi untuk setiap transaksi (terutama selama bulan Ramadan ini) : http://kontenesia.com/kontenesia-donasi-ramadan/ https://www.facebook.com/kontenesia/posts/287945154884094?__mref=message R.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

"What If I Were HIV Positive?"

1 Desember 2015   21:33 Diperbarui: 1 Desember 2015   21:33 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

What if I were HIV positive?
Would you stay with me or would you leave?
Would you tell me you ain't got nothing to give?

What if I told you I were?
Would that mean I couldn't live healthier,
love you more, and just be better?
Would our friendship and love grow stronger and prejudice and hatred weaker?

What if I told you that?
Would you take a step back?
Would you accuse me of having been bad?
Care to research for more facts?

What if I told you
that I am not looking for pity?
You don't always have to feel sorry for me
I just want to live the best way as can be

What if it were you?
Would you feel the same way too?
Would this virus turn you blue?
Would you even know what to do?

What if you read this poem,
and felt the meaning hit home?
Would you think of me and wonder:
"No way, this can't be her!"
or would you say:
"That's okay, as long as we can stay friends forever"?

Am I?
Thankfully not.
Hopefully never.
But we never know.
We can only try
to stay alive and healthy with all we've got.
This doesn't mean I am so much better,
than those who have to live with this everyday and more.

I choose not to judge.
I am not afraid of their touch.
So you're safe to be friends with me,
and I pray that you'll always be healthy.

("WHAT IF I WERE HIV POSITIVE?")

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun