Jajangmyeon, Rasa Oriental untuk Lidah yang Cerewet Soal Rasa

Korea memang sudah mengglobalisasi, pecinta Korea ada di berbagai penjuru dunia. Hal yang paling menjadi favorit saya dari Korea adalah dramanya, atau yang lebih dikenal dengan K-Drama (drakor dalam Bahasa Indonesia). 

Para k-drama lovers biasanya ikut mempelajari bahasa yang sering didengarkan melalui dialog yang ada di dalam drama. Selain itu, hal yang paling memikat dari k-drama adalah bagaimana metode soft promotion terhadap apa yang ada di Korea. Salah satu soft promotion yang sering dijumpai adalah pengenalan kuliner khas Korea. 

Salah satu kuliner Korea yang memikat saya adalah Jajangmyeon. Jajangmyeon merupakan kuliner Korea berupa mie dengan saus bumbu hitam oriental. Pertama kali saya mencicipinya, saya langsung menyukainya. Punya lidah yang cerewet soal rasa memang bukan hal mudah untuk menyukai suatu kuliner. Rasa oriental dari saus bumbu hitam jajangmyeon pas bagi lidah saya. Rasa yang tidak berat, tidak juga terlalu ringan tidak membebani lidah saya untuk merasakan rasa bumbu yang kuat. 

Saus berwarna hitam ini berasal dari kedelai hitam, bahan yang sama dari bahan dasar pembuatan kecap. Kita juga akan menjumpai irisan bawang bombai dan potongan daging sebagai toping dari kuliner ini. Untuk sajian aslinya biasa menggunakan daging babi. Tapi di Indonesia dilakukan penyesuaian, yang paling umum adalah daging sapi, jarang ada yang menggunakan daging ayam. Bila ingin mencoba eksperimen toping, bisa menyesuaikan selera. Saya sendiri biasanya menambahkan irisan bawang merah untuk menaikan kesegaran bumbunya. Garis besar pantangan saya untuk kuliner ini adalah tidak menambahkan toping yang memiliki tone rasa yang kuat agar tidak merusak rasa oriental dari jajangmyeon itu sendiri. Anda punya selera berbeda, silahkan saja buat eksperimen rasa yang sesuai dengan lidah anda. Salam kuliner :)