Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Kelas Menengah Indonesia Menciut, Australia Ketar-Ketir

21 Desember 2024   12:57 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:05 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gonjang-ganjing perekonomian Indonesia ini tentu saja membuat ketar ketir Australia yang selama ini menikmati dampak pertumbuhan ekonomi Indonesia karena Indonesia banyak mengimpor berbagai produk pertanian, tambang dll nya dari Australia seperti daging, susu, hasil tambang dan hasil pertanian lainnya.

Di samping itu dalam dunia pendidikan Australia juga menikmati devisa dari tingginya jumlah mahasiswa Indonesia yang studi di Australia yang dapat mencapai 22 ribu orang.

Sebagai gambaran angka impor daging Indonesia dari Australia merupakan salah satu yang terbesar jika dibandingkan dengan negara lainnya dan angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 5%. Harapan Australia terhadap peningkatan pendapatan dari ekspor daging dan susu ini sangat besar utamanya ketika pemerintahan Prabowo mencanangkan program makan bergizi.

Penurunan jumlah kalangan menengah Indonesia ini jelas akan berdampak besar pada penurunan daya beli yang secara langsung maupun tidak langsung berdampak pada daya beli produk impor Australia dan kemampuan membiayai pendidikan.

Indonesia memang bukan merupakan mitra dagang utama Australia jika ditinjau dari volume perdagangannya, namun jika penurunan daya beli Indonesia digabungkan dengan penurunan daya beli dari negara mitra dagang utama Australia seperti Tiongkok, Jepang, India dan Korea Selatan tentu saja secara agregat akan berpengaruh besar pada perekonomian Australia.

Dalam situasi seperti ini tampaknya Australia masih menaruh harapan yang sangat besar pada Indonesia karena jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa puuh tahun ke depan yang tentunya akan diiringi dengan peningkatan daya beli produk dari Australia.

Hal lain yang perlu diperhitungkan oleh pemerintah Australia adalah menjaga stabilitas hubungan baiknya dengan Indonesia, karena jika ketegangan politik kembali terjadi di antara kedua negara tetangga terdekat ini sebagaimana yang pernah terjadi di beberapa pemerintahan Australia sebelumnya, maka tentunya akan berdampak pada perekonomian Australia.

Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun