Pada periode waktu ini negara di Sub Sahara akan mengambil alih sebagai kawasan pertambahan penduduk dunia yang paling tinggi pertambahan penduduknya dan mengeser India dan Tiongkok.
Perningkatan jumlah penduduk di kawasan Afrika yang spektakuler ini tentunya perlu menjadi perhatian dunia karena kawasan ini sangat rawan terhadap perubahan iklim global, lingkungannya rapuh serta sebagian besar kondisi peremomian yang penduduknya meningkat tajam ini kurang baik
Pertambahan penduduk di bumi ini tentu saja akan berdampak besar pada lingkungan karena akan memberikan tekanan yang lebih besar lagi pada daya dukung lingkungan termasuk lahan untuk penyediaan pangan dan ketersediaan air
Pertambahan jumlah peduduk ini juga akan berdampak besar pada keberadaan satwa liar karena memperebutkan sumber daya alam yang sama seperti ruang dan air.
Dengan meningkatkan penduduk dunia ini masalah emisi karbon dan juga pencemaran lingkungan akan menjadi masalah utama karena akan terkait langsung dengan perubahan iklim global, kesehatan dan perekonomian dunia.
Ironisnya menurut laporan yang dikeluarkan oleh Oxam Internasional yang bermarkas di Stockholm menyebutkan bahwa emisi karbon akan terus meningkat utamanya dari negara kaya.
Data ini mencerminkan bahwa penduduk dunia yang terdampak dari perubahan iklim global ini utamanya pada wilayah yang berpenduduk padat walaupun negara terebut bukan sebagai sumber emisi karbon.
Banjir besar di Pakiskan yang menewaskan 1.800 jika merupakan contoh nyata dampak dari perubahan iklim langsung pada negara yang lingkungannya rapuh dan perekonomiannya kurang mendukung.
Tekanan terhadap lingkungan akibat peningkatan penduduk ini ditambah dengan perubahan iklim global jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan konflik yang lebih besar lagi dibandingkan dengan konflik yang terjadi saat ini.
Bumi semakin panas, semakin sempit dan semakin rapuh, itulah kenyataan yang harus dihadapi penghuni bumi ini.
