Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Atletik Pilihan

Mo Farah Korban Perdagangan Anak yang Kini Jadi Atlet Elit Dunia

12 Juli 2022   09:13 Diperbarui: 12 Juli 2022   09:54 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mo Farah meraik medali emas  pada lari  5,000m dan 10,000m pada olimpiade London tahun 2012 dan Olimpiade Rio tahun 2016.  Photo: getty Images. 

Kehidupan keluarga Mo Farah yang lahir di Somalia memang tidaklah baik.  Kesulitan ekonomi yang membelit keluarga ini akhirnya membuat keluarganya  memutuskan untuk melepaskan anaknya untuk dikirim ke Inggris agar dapat bertahan hidup dan memperoleh kehidupan yang lebih baik.

Di usianya  yang ke 4 tahun tragedi menimpa keluarganya ini karena ayahnya terbunuh dalam perang saudara yang berkecamuk di Somalia.

Meninggalnya ayah Mo Farah ini merupakan awal kehancuran keluarganya karena mengakibatkan keluarga ini tercerai berai termasuk Mo Farah harus berpisah dengan ibu dan saudara saudaranya.

Situasi yang serba sulit ini membuat ibu Mo Farah mengirim dirinya dan saudara kembarnya yang bernama Hassan ke pamannya yang tinggal di Djibouti.

Mo Farah menceritakan bahwa masih melekat dalam ingatannya ketika dirinya melihat seorang wanita mengunjungi rumah pamannya beberapa kali untuk melakukan pengamatan dan akhirnya mengetahui bahwa dirinya akan dibawa ke Eropa untuk tinggal dengan keluarganya.

Cerita dan janji manis wanita yang membawa ke Inggris ini ternyata jauh dari penyataan.

Setibanya di Inggris semua catatan alamat keluarga yang dimiliki oleh Mo Farah dibuang agar Mo Farah tidak dapat melarikan diri.

Dari titik inilah akhirnya Mo Farah mengalami pahitnya kisah perdangan anak yang dialaminya sampai kelak  dirinya selamatkan oleh guru oleh raganya.

Usia Mo Farah saat dikrim ke Inggris masih sangat muda sekali yaitu 8 tahun.  Kita tentunya dapat membayangkan bagaimana perasaan anak berusia 8 tahun yang dilepaskan hak asuhnya kepada orang  lain.

Mo Farah tidak sendirian ketika dikirim ke Inggris, namun besama dengan 2 saudaranya.  Jadi ketika itu total ada 3 orang yang  dikirim  dari  6 anak yang ada.

Film dokumenter ini mengungkap bahwa ternyata Mo Farah menjadi korban perdagangan anak yang dilakukan oleh orang Somalia yang melarikan diri pasca perang berkecamuk di Somalia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Atletik Selengkapnya
Lihat Atletik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun