Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PM Inggris Boris Johnson di Pinggir Jurang Kehancuran

7 Juli 2022   07:51 Diperbarui: 8 Juli 2022   05:09 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Boris Johnson sedang  berada dalam badai krisis politik, ekonomi dan kepercayaan. Photo: Henry Nicholls/Reuters 

Ternyata prediksi Boris Johnson salah dan gonjangan poltik yang dihadapinya kini sudah menjadi tsunami politik yang tidak dapat dihentikan lagi.

Krisis yang dihadapi oleh Boris Johnson ini kini bukan hanya sekedar krisis politik namun sudah berubah menjadi krisis konstitusi.

Drama pengunduran masal orang orang dekat Boris Johnson ini membuahkan krisis konstitusi yang semakin dalam

Berdasarkan undang undang ada dua wewenang utama dari Perdana Menteri Inggris, yaitu pertama kekuatan patronase yang berasal dari hak prerogatif  kerajaan yang memungkinkan seorang perdana menteri untuk mengangkat dan memecat menteri kabinet dan menetapkan agenda untuk pemerintah.

Kedua adalah kekuatan mayoritas seorang perdana Menteri di  House of Commons yang menjadi modal dan jaminan untuk mengontrol  dalam pembuatan undang undang dan perencanaan anggaran.

Dengan adanya pengunduran masal pendukung dekatnya, maka kini Perdana Meteri Inggris  sudah kehilangan kepercayaan baik secara politik maupun secara mayoritas di parlemen.

Sampai saat ini Boris Johnson memang belum menunjukkan tanda tanda untuk mengundurkan diri.  Sikap Boris Jonson ini menjadikan krisis pemerintahan di Inggris semakin dalam karena krisis politik sudah berubah menjadi krisis konstusi.

Di dalam konstritusi Inggris, seorang Perdana Menteri disebutkan dapat disingkarkan melalui pemilihan umum.

Pilihan politik untuk mengembalikan mandat  kepada rakyat melalui pemilu tampaknya tidak dikehendaki oleh Boris Johnson sehingga menjadikan sikapnya ini krisis ini menjadi bola salju yang semakin besar.

Boris Johnson memang dikenal sebagai figur yang tidak gampang menyerah, namun krisis politik dan konstitusi yang sedang dihadapinya saat ini sangat dalam  dan tidak dapat tertolong lagi.

Kedua Krisis  ini berkembang menjadi krisis kepercayaan terhadap Boris Johnson bagi dari pihak dalam partai koalisinya maupun dari pihak oposisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun