Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pertemuan ASEAN- Amerika, Akankah ASEAN Tunduk pada Keinginan Amerika?

13 Mei 2022   11:17 Diperbarui: 14 Mei 2022   09:05 1330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang telah diuraikan di atas, salah satu target pertemuan ASEAN-US ini adalah mendapatkan dukungan ASEAN sebagai bagian dari startegi Indo-pacific  nya Amerika

Selama ini beberapa negara ASEAN memang  terlibat langsung dengan ketegangan klaim perbatasan dengan Tiongkok terkait laut Tiongkok Selatan.

Di lain pihak Amerika memang berupaya untuk menahan laju dominasi Tiongkok di kawasan ini dan juga di dunia, baik dalam hal politik, keamanan dan ekonomi.

Oleh sebab itu, sangat masuk akal jika Amerika mencoba memanfaatkan ketegangan ini untuk menarik ASEAN ke pihaknya untuk menahan dominasi Tiongkok.

Amerika tentunya sangat berharap ASEAN dapat bersatu untuk melawan klaim perluasan wilayah Tiongkok ini untuk kepentingan politiknya di kawasan ini.

Hal ini tampak jelas ketika America secara terang terangan   mendukung dan mempersenjatai Taiwan untuk menghentikan dominasi Tiongkok di kawasan ini, padahal selama  Amerika secara politik mengakui kebijakan one China.

Hal lain yang menarik untuk dianalisa adalah sikap lunak Amerika terhadap kudeta yang dilakukan oleh pihak militer yang dipimpin oleh Min Aung Hlaing terhadap pemerintahan  demokratis pimpinan An San Suu Kyi.

Amerika yang selama ini terkenal sangat galak menegakkan HAM ternytaa tidak dapat berbuat banyak dalam hal kudeta militer di Myanmar yang telah memakan korban jiwa 1,833 orang dan telah melakukan penahahan tanpa proses peradilan  sebanyak  13,500 orang.

Dalam pertemuan ASEAN-US ini pimpinan Myanmar memang tidak diundang karena alasan kudeta yang dilakukannya, namun masalah kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar terkesan dibiarkan oleh Amerika dan sekutunya arena tidak memiliki nilai politik dan ekonomi yang strategis bagi mereka.

Di kalangan  ASEAN sendiri dengan alasan solitaritas ASEAN, masalah Myanmar ini tetap menjadi duri dalam daging yang berpotensi membuat sikap ASEAN terbelah.

Rekomendasi   ASEAN agar Myanmar melaksanakan 5 konsensus ASEAN yang dikeluarkan  pada tahun April 2021 lalu sama sekali tidak dihiraukan oleh pimpinan kudeta Myanmar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun