Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kejujuran Engkong Felix yang Patut Diteladani

9 Januari 2022   12:27 Diperbarui: 9 Januari 2022   12:28 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:  dreamstime.com 

Membahas Engkong Felix memang tidak ada habis habisnya karena merupakan sosok langka di Kompasiana. Ibarat makan masakan Sunda tanpa lalap dan sambal  maka buyarlah citra masakan sunda tersebut.

Dengan komposisi gen nya yang tergolong langka, Engkong Felix dapat terus bertahan di kawah candradimuka Kompasiana sejak tahun 2014 lalu dengan segala dinamikanya.

Saat ini sudah dapat dipastikan Engkong Felix dalam keadaan "menderita lahir bathin" karena sudah terlanjut bersumpah tidak membuat kegaduhan di Kompasiana namun gejolak batin untuk bersuara ketika ketidakadilan terjadi masih membara. 

Tapi yang jelas sampai saat ini Engkong Felix masih bertahan dengan sumpah "kelapa" nya, bergoyang dan melambai sesuai dengan tiupan angin.

Dengan produksi tulisan sebanyak 1.392 artikel dan telah dibaca sebanyak 1.248.397 (sampai artikel ini ditulis)  Engkong Felix sebenarnya tidak perlu lagi membuktikan ketulusan cinta sejatinya pada Kompasiana.

Pemberontakan engkong Felix selama ini dapat diindikasikan sebagai curahan cinta sejatinya tersebut pada Kompasiana.

Jika ditelisik lebih dalam lagi, maka kita akan mendapatkan data statistik yang menarik karena setiap artikel yang ditulis oleh Engkong Felix masih sangat wajar jumlah view (sebagian besar kisaran ratusan, sebagian lagi  kisaran ribuan, beberapa  yang di atas 10 ribuan).

Jadi jika dilihat dari ilmu statistik, perolehan view Engkong Felix walaupun mengarah pada ketidaknormalan ke arah kanan (skewed distribution) masih dianggap normal dan mewakili fenomena umum perolehan suara kompasianer pada umumnya.

Kerja keras Engkong Felix mencangkul di sawah dan membuahkan panen tulisan dapat dikatakan merupakan profil umum jumlah view kebanyakan kompasianer.  Dalam bahasa  awamnya tidak ada lonjakan jumlah view yang spektakuler dan tidak masuk akal yang sampai mencapai ratusan ribu view.

Jika diamati dari data empiris jumlah view kompasiener yang sering manggung setiap harinya di lapak Kompasiana, maka kita akan mendapatkan fakta sebagai berikut.

  1. Bagi aktivis kompaiana perolehan view ketika manggung  di kategori "nilai tertinggi" biasanya berkorelasi positif dengan kategori "popular". Hal ini sangat wajar karena jam penampakannya lebih lama  sehingga menarik pembaca.
  2. Dalam hitungan 12 jam biasanya jumlah view nya yang normal mencapai ratusan (beberapa ada yang mencapai ribuan) dan setelah selesai jam tayang di katerori artikel utama, popular dan nilai tertinggi perolehan suaranya akan menurun drastis.
  3. Khusus untuk artikel extraordinary,  tren perolehan view nya dapat saja berlanjut mencapai ribuan sehingga bercokol di tren minggu ini (tapi sangat jarang).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun