Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Alasan Mengapa Lionel Messi Disebut Sang Maestro

28 Desember 2021   12:16 Diperbarui: 28 Desember 2021   17:31 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: David Ramos 

Tidak ada banyak orang yang bakal menyangka ketika pemain mungil dan imut yang bergabung dengan La Masia academy di tahun 2000 akan menjadi salah satu pemain sepakbola terbesar  sepanjang masa. Di usianya yang baru mencapai 13 tahun Lionel Messi  memang telah merumput di negaranya Argentina di club sepakbola Newell.

Karir sepakbola Messi mulai  bersinar ketika usianya mencapai 17 tahun ketika dirinya memulai debutnya di Barcelona. Saat itu penampilannya sebagai pemain pengganti ketika melawan Espanyol cukup mengesankan membuat banyak mata mulai mengamatinya.

Penampilan perdananya sekaligus  membuat dirinya tercatat sebagai pemain termuda yang mewakili club nya dan peristiwa ini  kelak akan menjadi  tonggak sejarah bagi perjalanan karir emasnya di dunia sepakbola.

Kiprah  Di ajang Internasioal

Di ajang pertandingan internasional pertama di tahun 2005 performa Messi tidaklah mengesankan karena dalam pertandingan antara Argentina dan Hungaria Messi diusir dari lapangan karena mendapat kartu merah ketika baru bermain selama 2 menit.

Pengalaman buruk Messi di pertandingan internasional perdananya ini di usianya yang baru beranjak  18 tahun menjadi pelajaran tersediri bagi dirinya untuk memperbaiki diri.

Setahun kemudian Lionel Messi akhirnya berhasil membayar permainan buruknya di pertandingan international ketika dirinya berhasil mencetak gol dengan gaya nya sangat khas seperti yang kita kenal sekarang dalam pertandingan persahabatan antara Argentina dengan Croasia.

Di tahun yang sama Messi memulai debutnya di World Cup dengan cemerlang ketika dirinya berhasil menyumbangkan 1 gol ketika Argentina menghajar Serbia-Montenegro dengan skor telak 6-0. Penampilannya di piala ini  membuat dirinya mencatat rekor baru sebagai pemain termuda,  Namun sayangnya kecermerlangannya di piala dunia ini harus terhenti di perempat final ketika Argentina dikalahkan Jerman.

Di ajang internasional kiprah Messi juga merambah olimpiade dengan sangat menyakinkan.  Kenangan manis Messi ini  terjadi ketika dirinya untuk pertama kalinya mewakili negaranya di ajang olimpiade Beijing tahun 2008. Di ajang  ini Messi bersama Sergio Aguero dan  Angel di Maria berhasil mencetak prestasi cemerlang dengan memenangi seluruh pertandingan dan berhasil memboyong mendali emas untuk Argentina.

Di ajang piala  dunia ternyata prestasinya tidaklah secermerlang ketika dirinya bertanding untuk klub nya Barcelona.  Sehingga tidak heran banyak kalangan di Argentina menilai Messi lebih membela klub nya disbanding dengan negaranya.

Sebagai contoh penampilan Messi dan Argentina dianggap sangat buruk dan memalukan di tahun 2010. Di  perempat final Argentina dikalahkan Jerman dengan margin gol 4-0.  Saat itu pelatih Argentina adalah Diego Maradona yang berujung dirinya dipecat dari tim nasional Argentina seusai  pertandingan.

Kiprah Messi di tim nasional memang kurang menggembirakan  termasuk ketika 4 tahun kemudian dirinya dijadikan kapten tim Argentina menuai kritik keras di Argentina.

Kekalahan Argentina di ajang piala dunia di tahun 2014 ketika melawan Jerman di final  dengan skor 1-0 memang membuat rekor dirinya di ajang piala dunia ini kurang menyakinkan, namun sebagai pribadi di piala dunia tahun 2014 ini Messi mendapat penghargan Golden Ball Award.

Kiprahnya di Copa America juga kurang memuaskan.  Sebagai contoh di tahun 2019 Messi dikeluarkan dari lapangan di pertandingan paruh pertama ketika dirinya dianggap menyalahkan wasit.  Di ajang ini Messi menolak untuk menerima medali sebagai pemenang peringkat ketiga. Sebagai akibatnya Messi dilarang untuk meain di ajang internasional selama 3 bulan dan harus membayar denda sebesar a $50,000.

Sebelumnya di tahun 2016 walaupun dirinya mencatat 54 gol namun Argentina tidak berhasil menjuarai turnamen ini.  Dampak dari kekalahan ini Messi mengumumkan untuk pensiun dari ajang pertandingan internasional.

Sarat  Prestasi

Dalam perjalanan karirnya Lionel Messi memang dikenal sebagai salah satu pesepakbola yang paling sering membuat hat-trick.  Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa hat-trick pertama Messi diciptakannya di tahun 2007 ketika Barcelona menghajar musuh bebuyutannya Real Madrid.

Disamping serangan yang tajam dan penuh kejutan yang sering menghasilkan hat-trick,  Messi juga dikenal sebagai salah satu pesepakbola yang memiliki gerakan sangat indah dalam menghasilkan goal.

Dari sekian banyak gocekan indah Messi mungkin banyak pengamat dan penggemar sepakbola sepakat bahwa salah satu gerakan Messi yang paling memukau ketika dirinya berhasil mempertontonkan gerakan  berkelitnya yang sangat khas dan berhasil melewati beberapa pemain Getafe sebelum ahirnya mencetak gol.

Messi memang merupakan pesepakbola fenomanal karena keberadaanya selalu dihiasi dengan prestasi yang sangat luar biasa.  Di ajang Champion League Messi sudah membawa klub nya menjadi juara di tahun 2006.  Namun momen manis yang dikenal pencinta sepakbola ketika dirinya benar benar bersinar di tahun 2009 dengan mengokohkan dirinya sebagai top scorer dan menghajar klub ternama Inggris Manchester United di final.

Dari segi jumlah pengargaan yang diperoleh, messi memang tidak terkalahkan,  Momen pertama Messi mendapat penghargaan terjadi dipenghujung tahun 2005 ketika dirinya menerima penghargaan  Golden Boy yang khusus diberikan kepada pemain muda di tingkat kejuaraan sepakbola di Eropa.

Seiring dengan perjalanan waktu penghargaan demi penghargaan terus diperolehnya. Di ajang penghargaan Ballon d'Or Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik di tahun 2009. Di ajang  ini Messi  memang jagonya karena dirinya mencatat 7 kali sebagai pemenang yaitu tahun 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019 dan 2021 dan  5 kali meraih peringkat kedua yaitu tahun 2008, 2013, 2014, 2016 dan  2017.

Di level club Messi memang sangat subur dalam menghasilkan gol, sehingga rekor demi rekor terus ditorekan sebagai top scorer.

Sebagai contoh di tahun 2012 diusia 24 tahun Messi mencatat  232 gol memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Cesar Rodriguez. Demikian juga di ajang La Liga di tahun 2014 Messi berhasil memecahkan rekor Telmo Zarra dengan mencerak 251 Goal.

Di ajang La liga ini prestasi Messi memang tidak tertandingi karena sampai saat ini dirinya  berhasil mencetak 444 gol dan meraih 10 gelar.

Kecermelangan prestasinya di Barcelona ternyata tidak sampai dipenghujung kiprahnya di club yang membesarkan dirinya. Di Bulan Agustus 2020 lalu di ajang Champions League di babak quarter final Barcelona dipermalukan oleh Bayern Munich dengan skor kekalahan yang  tidak pernah terbayangkan sebelumnya yaitu 8-2.

Messi kini memang tidak lagi membela club yang membesarkannya.  Ketika Barcelona memutuskan untuk melepas pemain  terbesarnya dengan alasan kesulitan keuangan.  Keputusan Barcelona untuk melepas Messi memang menghancurkan hati Messi.

Akankah Sang Maestro  akan terus mencetak prestasi cemerlangnya di club barunya Paris Saint-Germain (PSG)? Hanya waktulah yang akan membuktikannya.

Rujukan: Satu, Dua, Tiga, Empat, Lima, enam, tujuh, delapan, sembilan, sepuluh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun