Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nostalgia Kalender Jadul yang Penuh Makna

24 Desember 2021   09:25 Diperbarui: 24 Desember 2021   18:27 1947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalender jawa. Sumber: Kompas, Keratonjogja.id 

Setiap peristiwa pergantian tahun tentunya selalu diiringi juga dengan  ritual penggantian kalender, namun ritual ini terasa sangat berbeda jika kita membandingkan era pemakaian kalender jadul dan kalender digital.

Perkembangan teknologi memang benar benar mengeser cara pandang  kita terhadap keberadaan kalender. 

Di jaman mileniel ini tanggalan atau kalender telah berevolusi secara ekstrim karena hampir sebagian orang sudah terbiasa dengan keberadaan kalender  digital.

Template kalender digital kini sudah sangat umum. Photo:  erland.meI
Template kalender digital kini sudah sangat umum. Photo:  erland.meI

Kalender Bali Saka yang sudah didigitalkan. Photo: kalenderbali.info
Kalender Bali Saka yang sudah didigitalkan. Photo: kalenderbali.info

Kalender digital ini tersedia setiap saat di semua gadget yang dimiliki seperti jam tangan, smart watch, komputer, smartphone bahkan dapat dicari dan dimiliki dengan mudah dan mengunduhnya dari linternet.

Kehidupan modern yang serba praktis memang membuat kita yang hidup di era ini berubah cara pandangnya terhadap keberadaan kalender.

Kalender di era modern lebih dipandang sebagai pengingat even, perencanaan, peringatan hari besar dan hari istimewa semata yang kehilangan makna.

Jika dilihat dari fungsinya keberadaan memang kalender di era jadul memang hampir sama dengan kalender digital saat ini.

Namun tampaknya kalender jadul lebih banyak mengandung nilai  spiritual, sentimental dan juga perasaan dan emosi.

Jika sebagian dari kita mengalami era kalender jadul tentunya  kita masih ingat ritual berburu kalender  menjelang akhir tahun.

Setiap rumah tangga memiliki selera masing masing dalam memilih jenis kalender dan menempatkannya di tempat  yang strategis yang paling banyak dilihat orang.

Ruang paling favorit untuk menempatkan kalender ini biasanya di  ruang tamu karena sering digunakan untuk mendiskusikan hari hari penting dengan keluarga dan tamu.

Bagi pedagang biasanya kalender jadul ini ditempatkan di belakang kasir untuk membuat catatan pada tanggal tertentu peristiwa penting yang menyangkut pesanan pelanggan atau hal lainnya.

Ada dua jenis kalendter jadul yang paling  sering digunakan dan juga disukai, yaitu kelender harian dan kalender bulanan.

Kelender harian  yang tebalnya seperti bantal kecil karena jumlahnya ada 365 lembar sesuai dengan jumlah hari dalam setahun ini sangat digemari.

Kalender jadul harian yang penuh makna. Photo:kitabelajar.github.io 
Kalender jadul harian yang penuh makna. Photo:kitabelajar.github.io 

Kalender tipe ini saat itu memang  banyak digemari oleh para pengusaha dan pedagang karena di setiap lembar yang menunjukkan hari tercantum juga berbagai peristiwa dan perayaan hari besar serta catatan tertentu,seperti misalnya tanggalan Jawa, Arab dan Tiongkok.

Kalender harian ini memang sangat mengasyikkan penggunanya karena setiap orang berbeda cara melewati harinya.

Ada orang yang langsung merobeknya setelah terjadi pergantian hari dan menyimpannya sebagai catatan  dan ada juga yang melipatnya dan membiarkannya sampai beberapa hari sebelum disobek.

Untuk menandai peringatan hari istimewa seperti  ulang tahun biasanya sebelum menjelang  harinya pemilik kalender biasa melipat lembaran pada hari tersebut atau memberikan tulisan tambahan di kalender tersebut agar hari penting seperti ulang tahun dan hari perkawinan tidak terlewatkan.

Bentuk kalender jadul lain yang juga sangat digemari adalah tanggalan bulanan namun setiap tanggalnya ditulis dengan angka dan huruf yang cukup besar di beri kotak.  Di dalam kotak tersebut berisi informasi lain seperti informasi tanggalan Jawa, Tiongkok, Arab dan juga hari keagamaan khususnya dan hari libur.

Tanggalan jadul model ini memang sangat asyik dilihat karena dalam satu bulan menunjukkan berbagai peristiwa penting secara keseluruhan yang membuat pemiliknya sangat antusias melihat, mengamati dan menanti tanggal yang dinanti natikannya.

Tanggalan  bulanan model ini memang cukup praktis karena jika ada peristiwa penting seperti hari ulang tahun, hari perkawinan ataupun peristiwa penting lainnya pemiliknya tinggal menulisnya di bagian yang kosong di kotak tanggal tersebut dengan tulisan tangan.

Kalender bulanan jaman dulu. Photo:Twitter @arbainrambey  
Kalender bulanan jaman dulu. Photo:Twitter @arbainrambey  

Kalender Bulanan Jawa. Photo: Pamali.com 
Kalender Bulanan Jawa. Photo: Pamali.com 

Kalender jadul lainnya umumnya memodifikasi dua model utama kalender jadul yang telah diuraikan di atas namun dengan menambahkan nama perusahaan gambar gambar pemandangan alam ataupun gambar indah lainnya sebagai bentuk promosi  dan ada juga yang  memodifikasinya menjadi kalender meja.

Ada juga kalender tahunan yang ditampilkan dalam satu lembar saja. Namun kalender tahunan ini kalah populer jika dibandingkan dengan kalender harian dan bulanan.

Bagi remaja atau anak sekolah hal yang paling menarik adalah keberadaan tanggal dengan warna merah yang berarti hari libur dan kebahagiaan bagi mereka.

Perubahan  cara kita memanfaatkan dan memandang kalender ini memang secara langsung merubah cara pandang  kita terhadap fungsi dan makna kalender ini.

Di jaman  kalender jadul setiap pergantian tahun berarti saatnya kita berburu kalender yang kita inginkan.  Biasanya dalam satu rumah memiliki lebih dari satu macam jenis kalender.

Di setiap akhir tahun juga dimeriahkan dengan ramainya para pedagang menjajajakan kalendernya di pinggir jalan dan juga di toko toko.

Bagi perusahaan, pegawai, pedagang atau pihak yang membutuhkan promosi, saat pergantian tahun merupakan ritual mengirimkan kalendernya kepada mitra atau pegawainys  sebagai ucapan terima kasih.

Pedagang kalender jadul pun kini semakin sepi. Photo: jurnalasia.com
Pedagang kalender jadul pun kini semakin sepi. Photo: jurnalasia.com

Bagi yang pernah merasakan era kalender jadul ini tentunya akan merasakan makna tersendiri jika kita menerima kiriman kalender dan biasanya kalender yang paling bagus gambarnya di tempatkan di ruang  tamu.

Ritual harian menyobek kalender dan mencoret tanggal di lembaran kalender tampaknya kini sudah mulai berlalu. Hanya sebagian kecil dari kita masih mengikuti tradisi membeli dan memajang kalender jadul di rumah kita.

Terasa sekali ada sesuatu yang hilang dipergantian tahun ini, ritual penggantian kalender sudah mulai luntur dan cara pandang kita terhadap  keberadaan kalender fisik sudah berubah total.

Kalender kini hanya dipandang sebagai pelengkap saja yang telah kehilangan ruh dan makna nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun