Jika sebagian dari kita mengalami era kalender jadul tentunya  kita masih ingat ritual berburu kalender  menjelang akhir tahun.
Setiap rumah tangga memiliki selera masing masing dalam memilih jenis kalender dan menempatkannya di tempat  yang strategis yang paling banyak dilihat orang.
Ruang paling favorit untuk menempatkan kalender ini biasanya di  ruang tamu karena sering digunakan untuk mendiskusikan hari hari penting dengan keluarga dan tamu.
Bagi pedagang biasanya kalender jadul ini ditempatkan di belakang kasir untuk membuat catatan pada tanggal tertentu peristiwa penting yang menyangkut pesanan pelanggan atau hal lainnya.
Ada dua jenis kalendter jadul yang paling  sering digunakan dan juga disukai, yaitu kelender harian dan kalender bulanan.
Kelender harian  yang tebalnya seperti bantal kecil karena jumlahnya ada 365 lembar sesuai dengan jumlah hari dalam setahun ini sangat digemari.
Kalender tipe ini saat itu memang  banyak digemari oleh para pengusaha dan pedagang karena di setiap lembar yang menunjukkan hari tercantum juga berbagai peristiwa dan perayaan hari besar serta catatan tertentu,seperti misalnya tanggalan Jawa, Arab dan Tiongkok.
Kalender harian ini memang sangat mengasyikkan penggunanya karena setiap orang berbeda cara melewati harinya.
Ada orang yang langsung merobeknya setelah terjadi pergantian hari dan menyimpannya sebagai catatan  dan ada juga yang melipatnya dan membiarkannya sampai beberapa hari sebelum disobek.
Untuk menandai peringatan hari istimewa seperti  ulang tahun biasanya sebelum menjelang  harinya pemilik kalender biasa melipat lembaran pada hari tersebut atau memberikan tulisan tambahan di kalender tersebut agar hari penting seperti ulang tahun dan hari perkawinan tidak terlewatkan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!