Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Benarkah Telur Berbahaya bagi Kesehatan?

29 Maret 2021   11:59 Diperbarui: 29 Maret 2021   12:25 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo: australianeggs.org.au

Kolesterol memang sudah terlanjur dijadikan "kambing hitam" akibat reputasinya yang buruk dalam hal kesehatan, namun seringkali orang hanya melihat dari sisi buruknya saja.

Kolesterol sangat berguna sebagai bahan pembentuk dinding sel tubuh kita dan juga diperlukan untuk membentuk vitamin D, hormon  testosteron serta estrogen. Jadi jelas sekali kolesterol memiliki sisi positif yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita.

Tubuh kita secara alami akan memproduksi kolesterol namun ada juga kolesterol tambahan biasanya berasal dari  makanan yang kita konsumsi seperti misalnya daging, udang, telur, keju dan mentega.

Di dalam tubuh kita kolesterol ini diangkut ke seluruh tubuh kita oleh lipoprotein yang ada dalam darah.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa setiap individu memiliki tipe lipoprotein yang berbeda, sehingga diduga  setiap orang memiliki resiko terkena penyakit jantung yang juga berbeda.

Dalam proses metabolisme kolesterol Low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol "tidak bersahabat" ini diangkut dari hati ke seluruh jaringan tubuh. Jenis kolesterol ini berdasarkan hasil penelitian memang dapat menumpuk dalam pembuluh darah dan meningkatkan resiko terjadinya penyakit kardiovaskuler.

Namun pada kenyataannya berbagai hasil penelitan belum ada yang menunjukkan bahwa mengkonsumsi kolesterol secara langsung akan meningkatkan resiko terkena  penyakit kardiovaskuler.

Saat di berbagai negara seperti Amerika dan Inggris pembatasan konsumsi kolesterol tidak lagi dicantumkan  dalam panduan gizi mereka, namun saat ini pembatasan dilakukan justru   pada konsumsi lemah jenuh  (saturated fat) yang dikonsumsi yang memang berdasarkan hasil penelitian terkait langsung dengan berkembangnya penyakit kardiovaskuler.

Lebih jauh lagi hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bahan makanan yang mengandung lemak trans akan meningkatkan level LDL. Lemak trans ini secara alami ada dalam bahan pangan asal ternak, namun juga ada dalam margarin dalam jumlah yang tinggi dan juga dalam makanan yang digoreng.

Bagaimana dengan telur?

Kandungan kolesterol telur memang lebih tinggi jika dbandingkan dengan daging dan produk  asal ternak lainnya. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa lemak jenuh terkait langsung dengan peningkatan level kolesterol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun