Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mewaspadai Meluasnya Peredaran Vaksin Covid-19 Palsu

4 Maret 2021   09:22 Diperbarui: 4 Maret 2021   09:56 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barang bukti vaksin palsu di Afrika Selatan. Sumber: interpol

Pihak interpol menyatakan bahwa penemuan kasus pembuatan vaksin palsu di Afrika Selatan dan Cina ini merupakan fenomena gunung es dimana jaringan lain yang belum terbongkar akan jauh lebih besar lagi.

Dalam mengantisipasi meluasnya produksi dan penyebaran vaksin palsu ini pihak interpol pada bulan Desember lalu telah memperingatkan dan menyebar informasi pemalsuan vaksin ini ke 194 negara anggotanya.

Pihak interpol tidak saja memberikan peringatan namun juga memberikan cara untuk melacak vaksin palsu ini.

Pihak interpol ketika mengumumkan penemuan dan peredaran vaksin Covid-19 palsu. Sumber : Interpol, AfricaNews
Pihak interpol ketika mengumumkan penemuan dan peredaran vaksin Covid-19 palsu. Sumber : Interpol, AfricaNews
Peringatan dari interpol. Sumber: Twitter/tangkapan layar
Peringatan dari interpol. Sumber: Twitter/tangkapan layar
Sebagai tindak lanjut dari peringatan interpol ini pihak kepolisian Cina berhasil membongkar satu  jaringan yang menyebarkan solusi campuran saline dan air mineral yang dikemas dan diberi label vaksin Covid-19.

Tidak tanggung tangung jaringan ini sebelum memproduksi vaksin palsu mempelajari dengan cermat kemasan vaksin Covid-19 yang asli, sehingga dapat meniru dengan sangar mirip produksi vaksin palsu yang dibuatnya.

Jaringan ini menurut pihak kepolisian Cina telah bernasil membuat 58 ribu dosis vaksin palsu dan melibat 70 orang untuk memperoduksinya.

Dengan melakukan pemalsuan ini jaringan ini berhasil meraup uang sebesar US$2,8 juta dengan hanya bermodalkan solusi  campuran garam dengan air mineral saja yang modal pembuatannya sangat murah.

Bulan lalu pihak kepolisan Meksiko juga berhasiil menangkap 6 pelaku yang mengedarkan vaksin palsu di wilayah perbatasan.  Para pelaku ini menawarkan satu dosis vaksin palsu seharga US$ 2.000.

Dunia kini sedang fokus bagaiman secepatnya dapat memvaksin masyarakatnya secepat mungkin mengingat saat ini bedasarkan data yang dikeluarkan oleh    Johns Hopkins University pandemic menunjukkan bahwa Covis-19 telah memakan korban 2,5 juta jiwa dan menginfeksi  sebanyak 115 juta orang.

Sejak dimulainya program vasinasi dunia tercatat 10 negara  yang paling tinggi tingkat  pemberian vaksin per 100 orang penduduknya (sumber : Our World of Data dan BBC)

Kesepuluh negara yang tersebut adalah :

  1. Israel (92,5)
  2. Uni Arab Emirate (60,8)
  3. Inggris (31,3)
  4. Amerika (22,0)
  5. Turki (10,1)
  6. Jerman (7,2)
  7. Perancis (6,9)
  8. Brazil  (3,9)
  9. Cina (2,8)
  10. India (1,0)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun