Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Pandemi Meruntuhkan Keangkuhan Kim Jong Un

7 Januari 2021   05:00 Diperbarui: 7 Januari 2021   10:22 1655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Untuk pertama kalinya Kim Jong Un menyatakan secara terbuka bahwa perekonomian negaranya kini dalam keadaan kritis. KCNA via ReutersSumber:

Di awal fase pandemi memang pimpinan Korea Utara ini dengan propagandanya yang khas pernah secara lantang bahwa negaranya bebas dari korona, namun dunia menyangsikannya. Bahkan didokumentasi foto yang disebar kepada dunia memperlihatkan bagaimana para petinggi militer yang mengelilinginya menggunakan masker sedangkan dirinya sama sekali tidak menggunakan masker.

Di tengah tengah buruknya fasiltas dan pelayanan kesehatan, pandemi  diperkirakan berdampak sangat besar pada negara ini.  Bahkan salah satu sumber menyatakan bahwa negara ini dan rakyatnya kesulitan untuk memproteksi dirinya karena tidak mampu membeli masker.

Salah satu denyut nadi  perekonomian Korea Utara di tengah tengah sangsi ekonomi dunia adalah perdagangan langsung lewat perbatasan Korea Utara dengan China.

Namun di era pandemi yang sudah mencapai hampir satu tahun ini volume  perdagangan kedua negara lewat perbatasan ini turun hampir 80% akibat ditutupnya perbatasan ini untuk menghindari meluiasnya pandemi.

Dalam situasi yang sangat buruk ini diperkirakn GDP Korea Utara menciut sebanyak 9,3 % di tahun 2020 ini yang tentunya menambah berat perekonomian negara ini.

Tampaknya atas dasar situasi yang sangat memburuk inilah akhirnya Kim Jong Un secara terbuka menyatakan kepada dunia bahwa rencana pembangunan Korea Utara yang drencanakan dalam fase lima tahunan dinyatakan  gagal olehnya.

Peristiwa ini tentunya akan sangat langka terjadi jika kondisi perekonomian negara ini dalam keadaan tidak terpuruk berat.

Bahkan secara eksplisit Kim Jong Un menyatakan bahwa hampir semua sektor pembangunan yang direncanakan tidak mencapai target yang diinginkan dan membuat perekonomian negara ini semakin memburuk.

Kim Jong Un menyatakan bahwa di tahun 2020 memburuknya perekonomian negaranya disebabkan oleh adanya kendala yang sama sekali tidak diharapkan dan sulit dihindari.

Namun Kim Jong Un tetap saja merupakan pimpinan yang akrab dengan propaganda karena dalam situasi seperti ini pun pimpinan Korea Utara ini masih menyatakan tekatnya untuk bekerja lebih keras lagi untuk mempromosikan dan terus mencapai kemenangan serta sukses dengan keringat dan darah serta akan belajar dari pengalaman pahit ini memastikan bahwa hal ini tidak terulang di masa mendatang.

Krisis ekonomi  yang sedang dihadapi Korea Utara ini membuat Kim Jong Un yang kini berusia 36 tahun ini bekerja sama dengan parlemen untuk dapat keluar dari krisis.  Namun secara terbuka pimpinan Korea Utara ini menyatakan bahwa tantangan ke depan akan semakin menyulitkan negaranya dan memungkinkan akan terjad krisis multi dimensi yang lebih besar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun