Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dunia Sedang Memasuki Era New Cold War

22 Mei 2020   16:26 Diperbarui: 22 Mei 2020   17:04 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketidak sengajaan mengirimkan bakteri anthrax yang sangat berbahaya ini tanpa pengamanan yang memadai kembali terjadi di tahun 2015.  Tidak tanggung tanggung dalam kasus ini Pentagon terlibat langsung mengirimkan bakteri anthrax ke 9 negara bagian di Amerika dan ke Korea Selatan.

Kejadian dan kecerobohan yang terjadi di laboratorium di Amerika menurut American Biological Safety Association angkanya cukup tinggi.  Sebagai contoh di periode tahun 1979 sampai dengan 2005 saja di Amerika kasus keteledoran ini mencapai 1.141 kasus infeksi yang terjadi akibat "kebocoran" dari laboratorium.

Amerika bukan satu satunya negara yang mengalami kasus ini, Inggris misalnya juga mengalami hal yang sama.  Di tahun 1970 kebocoran virus cacar air di Inggris menyebabkan kehebohan dan kematian 3 orang. 

Di tahun yang sama di Tiongkok kebocoran virus influenza dari laboratorium menyebabkan sejumlah kematian. Diduga di tahun 1995 ketika terjadi meledaknya penyakit encephalitis di Venezuela yang menyebabkan kematian 311 orang terjadi akibat kebocoran penyakit dari laboratorium.

Sebelum pandemi korona kasus yang terbaru yang terkait dengan SARS yang juga menghebohkan dunia terjadi di era tahun 2003 dan 2004 lalu menyebabkan pekerja dan peneliti di labaratoium tertular virus mematikan ini di beberapa negara seperti Singapore, Taiwan dan Tiongkok.  Kejadian ini menulari 7 orang dan menyebabkan 1 orang mengalami kematian, untungnya karus ini berhasil dielimasi dan tidak menyebar ke dunia.

Jadi pada intinya tidak ada satu negara pun di dunia yang bebas dari kesalahan yang terjadi di laboratorium.  Oleh sebab itu selalu ada resiko penyakit menyebar dari laboratorium akibat keteledoran.

Guna mengurangi resiko kebocoran oenyakut dari laboratorrim memang diperlukan laboratorium yang memperhatikan biosekuriti kelas tinggi.  Laboratorium yang biasanya diperbolehkan untuk melakukan dan menangani penyakit menular ini adalah laboratorium tipe 1 dan 2 yang sering disebut dengan High Security Laboratory dengan protokol mengikuti Prosedur Operasi Baku (POB) dari WHO.

Ditengah tengah pandemi korona politisasi korona untuk membela kepentingan suatu negara memang wajar wajar saja terjadi terutama untuk mempertahannya kebijakan yang sedang dilakukan oleh rezim tertentu. Namun hal yang perlu diperhatikan dilakukan saat ini adalah bagaimana cara memutus rantai penyebaran virus korona ini.

Di saat pandemi salah satu pemicu sulitnya mengurangi laju penyebaran adalah arus migrasi  yang sangat tinggi.  Sebagai contoh kota Wuhan arus keluar  masuk orang ke kota tersebut baik melalui transportasi udara dan darat sangat tinggi. 

Frekuensi penerbangan di Wuhan termasuk penerbangan internasional salah satu yang tertinggi di dunia untuk kategori non ibukota. Arus migrasi  ini merupakan salah satu pemicu penyebaran korona virus. Jadi memang  tidak heran virus ini menyebar secara cepat ke seluruh dunia

Sumber lain yang yang saat ini menjadi perhatian dunia adalah hewan liar karena sudah banyak kasus yang ditemukan penyakit yang ditemukan di hewan yang tidak menyebabkan gejala penyakit  jika sudah masuk ke manuia akan berakibat fatal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun