Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sisi Kemanusiaan Cat Lovers Kang Iyep di Tengah Wabah Virus Korona

30 Maret 2020   05:51 Diperbarui: 30 Maret 2020   07:46 1294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di tempat parkir. Photo: Dok Pri

Kampus Institut Pertanian Bogor memang sudah resmi ditutup sementara sejak beberapa minggu lalu untuk kegiatan akademik dan kegiatan lainnya kecuali untuk kegiatan penelitian yang sedang berlangsung

Memasuki kampus memang memerlukan  persyaratan dan ijin khusus, sehingga hanya anggota civitas akademika tertentu saja yang diperbolehkan memasuki kampus.

Tutupnya kampus tentu saja diikuti oleh tutupnya berbagai kantin  yang biasanya sangat ramai dikunjungi mahasiswa, dosen dan staf pegawai.

Tidak banyak yang jeli memang mengamati bahwa tutupnya kantin ini menimbulkan dilema dan permasalahan tersendiri pada kucing kucing tidak bertuan yang biasanya berkeliaran di kampus.  

Biasanya kucing kucing yang tersebar di berbagai wilayah kampus ini mendapatkan makanannya dari sisa sisa makanan dari kantin, sehingga mereka dapat hidup dan berkembang biak dengan baik di kampus.

Tempat penampungan sampah pun kini di kampus sudah lama kosong, sehingga kucing kucing inipun tidak dapat lagi mencari makanannya di tempat tempat yang biasa mendapatnyaknya.

Bagi seorang cat lover rupanya Kang Iyep dengan nama lengkap Iyep Komala ini tergugah hatinya melihat dampak virus korona ini pada penutupan kampus yang berakibat sebagian besar kucing kucing ini kelaparan dan kekurangan suplai pakan nya.

Banyak diantara kucing kucing ini kelaparan dan kurus dan juga ada yang  sedang memiliki anak dan sedang menyusui.  Kondisi seperti ini tentunya akan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan induk dan anak kucing ini.

Menyayangi induk dan anak kucing. Foto: Dok Pri
Menyayangi induk dan anak kucing. Foto: Dok Pri
Kang Iyep yang berprofesi sebagai dosen ini memang sedang menyelesaikan penelitiannya di laboratorium, sehingga secara regular dengan mematuhi semua peryaratan khusus yang diperlukan dapat masuk ke kampus mengerjakan penelitiannya.

Tidak ada yang tau pasti  berapa  banyak populasi kucing tidak bertuan ini di kampus IPB, namun tampaknya di setiap unit kerja ada populasi ada beberapa keluarga kucing yang hidup di sana.

Tugas kemanusiaan menangani kucing kucing yang kelaparan ini memang tidak mudah karena memerlukan komitmen,  waktu dan biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun