Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kesalahan Fatal yang Meruntuhkan Reputasi Teknologi Amerika

22 Desember 2019   08:12 Diperbarui: 22 Desember 2019   08:22 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The starliner yang gagal bergabung dengan Stasiun Ruang Angkasa Internasional, Photo, Boeing, BBC.

Kegagalan ini tentunya kembali mencoreng reputasi Boeing sekaligus membuat perusahanan raksasa teknologi ini menjadi semakin terpuruk, padahal sebelumnya justru teknologi yang dikembangkan Boeing ini dianggap sebagai keunggulan dan andalan perusahaan ini.

Kalaupun di masa mendatang Boeing dapat memperbaiki kesalahannya dan dapat menerbangkan kembali the Starliner ini, kerusakan reputasi nama sudah terjadi dan sangat sulit mengembalikan kepercayaan dunia.

Apakah keterpurukan Boeing ini kembali menunjukkan pergeseran akarh perkembangan teknogi dunia dari Amerika ke arah Asia?

Keberhasilan Tiongkok mendaratkan pesawat ruang angkasanya di wilayah gelap bulan yang tidak pernah disentuh oleh teknologi barat dan juga perkembangan teknologi elektronik dan otomotif yang kini secara perlahan namun pasti dikuasai oleh raksasa teknologi Asia seperti Tiongkok, Korea, Jepang dl mengindikasikan hal ini.

Keberhasilan perusahan teknologi Asia menghasilkan produk yang lebih unggul   dari segi teknologi dengan harga yang lebih murah tentunya akan sulit diimbangi oleh perusahaan teknologi dari Amerika dan juga Eropa.

Di dunia industri pertahanan reputasi Amerika dalam hal teknologi persenjataan kini juga sudah mulai dilampaui oleh Rusia yang mempu membuat sistem pertahanan  yang lebih efisein dan lebih canggih.

Dunia teknologi kini memasuki era baru dengan semakin melunturnya reputasi Amerika yang dulunya dikenal sebagai negeri adidaya yang sangat unggul dalam hal teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun