Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kesalahan Fatal yang Meruntuhkan Reputasi Teknologi Amerika

22 Desember 2019   08:12 Diperbarui: 22 Desember 2019   08:22 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The starliner yang gagal bergabung dengan Stasiun Ruang Angkasa Internasional, Photo, Boeing, BBC.

Bahkan di akhir tahun ini Boeing secara resmi mulai January 2020 mendatang Boeing akan  menghentikan produksi  Boeing 737 Max airplane yang dulunya menjadi produk andalannya.

Akibat kesalahan yang sangat fatal yang tidak seharusnya terjadi dalam dunia penerbangan ini reputasi Boeing secara perlahan namun pasti terpuruk  dan mulai tidak dipercaya lagi oleh dunia.

Walaupun Boeing mengumumkan akan memproduksi jenis  Boeing 737 Max airplane generasi baru  yang lebih aman dalam waktu dekat, dunia penerbangan  masih terus mempertanyakan apakah produk baru ini aman untuk digunakan.

Bisa kita bayangkan perusahan yang memiliki reputasi seperti Boeing ini reputasinya hancur dalam sekejap akibat kesalahan fatal teknologi yang dibuatnya dalam memproduksi  Boeing 737 Max airplane.

Ditengah tengah keterpurukan ini ternyata  Boeing meluncurkan The Starliner dalam bentuk lain yaitu pesawat tanpa awak yang nantinya dapat membawa astronot dalam kapsul ke ruang angkasa dengan teknologi dan cara baru.

Dengan peluncuran ini Boeing tentunya berharap dapat mengembalikan reputasinya dalam teknologi sekali sebagi pioner dalam merevolusi kapsul astronot yang dikirim ke stasiun ruang angkasa.

Namun apa lacur, kembali kejadian fatal menimpa Boeing yang berupakan raksasa teknologi ini. Peluncuran The Starliner ini ke ruang angkasa bukannya membuat Boeing bangkit dari keterpurukannya melainkan sebaliknya membuat Boeing lebih terpuruk lagi.

Dalam pelunculannya beberapa hari yang lalu ternyata kembali  terjadi kesalahan fatal karena masalah teknis sehingga The Starliner tidak dapat menyelesaikan misinya yaitu  bergabung dengan the International Space Station yang merupakan misi utamanya.

Dari hasil analisis para pakar penerbangan luar angkasa dan roket diduga dalam peluncuran ini para teknisi Boeing  melakukan salah perhitungan, yaitu kesalahan waktu peluncuran dan juga kapsul bahan bakarnya membakar bahan bakar secara berlebihan.

Kedua kesalahan fatal ini membuat The Starline yang diluncurkan gagal memasuki jalur yang memungkinkan pesawat uji coba ini bergabung dengan stasiun ruang angkasa internasional.

Dengan kegagalan ini  the starliner akan kembali lagi ke bumi tanpa menyelesaikan misi utamanya dan diharapkan akan mendarat di wilayah New Mexico pada hari minggu waktu setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun