Mohon tunggu...
Ronny Rachman Noor
Ronny Rachman Noor Mohon Tunggu... Lainnya - Geneticist

Pemerhati Pendidikan dan Budaya

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belanda Bangun Peternakan Terapung Pertama Dunia

19 Agustus 2018   11:26 Diperbarui: 19 Agustus 2018   11:52 1409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peternakan terpaung pertama dunia akan mulai beroperasi akhir tahun 2018. Sumber: Beladon

Jika anda pernah berkunjung ke kota Amsterdam dan Rotterdam tentunya anda langsung mengenali kekhasan dua kota ini yang dibangun di atas laut dan memiliki sistem kanal yang sangat canggih.

Belanda memang dikenal dunia sebagai salah satu negara yang memiliki teknologi bendungan  terkemuka dunia  terutama di wilayah pinggiran daratan yang berbatasan langsung dengan laut.

Kini Belanda kembali mengejutkan dunia dengan teknologi barunya yang masih menyangkut laut yaitu peternakan terapung.

Tahun ini perusahan Belanda yang bernama Beladon akan merampungkan pembangunan  dan  meluncurkan peternakan sapi perah terapung pertama dunia dengan berbagai teknologi canggih yang menyertainya.

Pembangunan peternakan terapung ini didasari kenyataan akan semakin kuatnya tekanan urbanisasi penduduk ke wilayah perkotaan, sedangkan di lain pihak lahan perkotaan tetap statis.

Pada tahun 2050 mendatang penduduk dunia diperkirakan akan mencapai 9,6 milyar dan diperkirakan 70% diantaranya  akan tinggal di wilayah perkotaan.  Saat ini saja sebanyak 55% penduduk dunia sudah tinggal di wilayah perkotaan.

Urbanisasi yang melanda dunia tidak saja akan menyangkut masalah tempat tinggal namun juga penyediaan makanan. Dari sinilah ide peternakan terapung dengan konsep zero waste dan ramah lingkungan ini muncul pada tahun 2012 lalu.

Pematangan  konsep teknologi ini memang memerlukan waktu karena jika tidak dipikirkan dengan matang, maka bukan tidak mungkin peternakan terapung ini hanya memindahkan masalah kontaminasi lingkungan dari daratan ke lautan.

Pembangunan peternakan sapi perah terpadu dengan pertanian yang juga  menghasilkan buah buahan dan sayuran ini memiliki bangunan fisik 3 lantai yang terapung di laut di pinggitan kota Rotterdam.

Peternakan terapung pertama dunia ini dibangun di kota Rotterdam. Sumber: Beladon
Peternakan terapung pertama dunia ini dibangun di kota Rotterdam. Sumber: Beladon
Peternakan terapung ini memiliki 3 lantai dan dioperasikan dengan teknologi mutakhir. Sumber: Beladon
Peternakan terapung ini memiliki 3 lantai dan dioperasikan dengan teknologi mutakhir. Sumber: Beladon
Sebagian besar pakan  sapi perah ini (80%)  berdasarkan limbah makanan yang berasal dari industri makanan di kota Rotterdam.

Bahan pakan sapi perah ini akan memanfaatkan biji bijian yang di tolak oleh industri minuman berakohol  karena tidak memenuhi standar mutu yang diinginkan, limbah restoran dan cafe  limbah sampingan penggilingan gandum dan rumput potong hasil pembersihan  taman. Semua bahan ini akan diangkut dengan menggunakan truk bertenaga listrik.

Jika peternakan ini rampung dibangun, maka peternakan sapi perah ini akan menghasilkan susu sebanyak 800 liter per harinya. Susu segar yang dihasilkan dari peternakan terapung ini akan langsung diolah menjadi susu pasteurisasi dan yoghurt di peternakan terapung ini dan produknya langsung dijual di kota Rotterdam.

Konsep yang digunakan peternakan terapung ini adalah reused dan recycle, artinya tidak ada bahan yang terbuang dari sistem pternakan terpadu yang diterapkan.

Sistem pertanian indoor yang diterapkan di peternakan terapung ini adalah sistem vertical dengan memanfaatkan sinar ultra violet semaksimal mungkin, sedangkan sumber energi yang digunakan untuk mengoperasikan peterternakan terapung ini adalah menggunakan tenaga surya.

Kunci keberhasilan peternakan terapung ini adalah kemandirian energi dengan memadukan teknologi surya dan hydrogen dengan proses elektrolisis yang menghasilkan energi ramah lingkungan

Untuk memenuhi kebutuhan hijauan untuk sapi perah di peternakan ini juga akan menanam hijauan makanan ternak yang dikenal sebagai duckweed yang cepat tumbuh dan kaya protein.

Pupuk yang digunakan untuk tanaman  yang dikembangkan di peternakan terapung ini berasal dari olahan urin sapi  yang proses pengolahannya dibuat secara vertikal dengan menggunakan teknologi kerkini yaitu teknologi lampu LED.

Di samping itu peternakan terapung ini akan memproses kotoran sapi menjadi pupuk yang juga akan dijual langsung kepada penduduk Rotterdam.

Dengan menerapkan sistem ini diharapkan produk pertanian yang dihasilkan akan lebih sehat dan ramah lingkungan  karena menggunakan lebih sedikit air, pupuk kimia dan pestisida.

Saat ini kendala utama pembangunan peternakan terpadu terapung ini bukanlah masalah teknologi namun lebih kepada biaya awal pembangunannya. 

Ke depan dengan semakin berkembangnya teknologi diperkirakan peternakan terapung ini akan menjadi tren baru dunia yang akan dikembangkan di negara negara yang memiliki keterbatasan  lahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun