Kegembiraan yang sangat luar biasa tampak sekali tersirat di wajah para perancang dan pengontrol peluncuran roket generasi baru yang dinamakan The Falcon-9 senin malam lalu di markasnya sekitar 10 km dari Cape Canaveral, Florida.
Falcon-9 merupakan karya teknologi terbaru dari perusahaan swasta berbasis di California Space Exploration Technologies atau yang biasa disebut Space-X yang memfokuskan dirinya dalam pengembangan teknologi peluncuran roket. Peristiwa peluncuran senin malam lalu memang menorehkan sejarah baru dalam teknologi peluncuran roket.
Â
Falcon-9 berhasil meluncur dengan mulus. Photo: http://i.space.com
Â
Falcon-9 tidak saja berhasil mengirimkan 11 satelit ke orbitnya, namun juga roket pendorongnya berhasil kembali ke bumi dan mendarat secara vertical dengan mulus. Dalam peluncuran tersebut Fakcon-9 yang tingginya setara dengan gedung bertingkat 23 tersebut berhasil take off dari Cape Canaveral Air Force Station membelah angkasa setinggi 200 km. Sekitar sepuluh menit kemudian bagian bawah roket yang disebut dengan white booster sebesar 47 m tersebut berhasil mendarat kembali ke bumi secara vertical sekitar 9,65 km dari landasan peluncuran.
Â
Â
Keberhasilan SpaceX dalam peluncuran Falcon-9 kali ini membuka mata sekaligus mengancam para pesaingnya seperti Arion, karena dengan keberhasilan kembalinya bagian dari roket ini ke bumi untuk selanjutnya dapat dipergunakan lagi pada peluncuran berikutnya tentu saja akan memangkas biaya produksi dan biaya operasional peluncuran satelit.
Â
Perjalanan SpaceX memang tidak mulus karena pada peluncuran bulan juni lalu roketnya meledak. Dalam berbagai kesempatan SpaceX juga mengalamai kegagalan ketika ingin mendaratkan kembali bagian dari reketnay di landasan yang dibuat di laut. Sejak saat itu baru kali ini SpaceX mencoba meluncurkan kembali roketnya setelah mengalami perbaikan teknologi yang signifikan.
SpaceX selama ini telah berhasil meluncurkan 18 roketnya sebelum kegagalan pada bulan Juni lalu. Peluncuran roket ini merupakan merupakan bagian dari kontraknya dengan NASA senilai $1,6 milyar untuk mengirimkan perlengkapan dan peralatan ke International Space Station (ISS).
Tidak pelak lagi, keberhasilan teknologi yang dikembangkan oleh SpaceX dalam melakukan revolusi teknologi di bidang industri roket ini merupakan terobosan teknologi yang berhasil menghemat jutaan dollar karena begaian dari koket yang hanya bias sekali pakai saja.
Bagaimana reaksi para pesaingannya? kita simak saja perlombaan teknologi luar angkasa ini.....tentunya akan sangat menarik sekali.
Sumber:
Sumber photo judul
Sumber 1
Sumber 2
Sumber 3