Mohon tunggu...
DERSANSARI
DERSANSARI Mohon Tunggu... Explore Desa Dersansari

PUBLIKASI DESA DERSANSARI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik Undip X Exovillage Desa Dersansari UMKM Lokal Tembus Pasar Internasional

23 Desember 2021   19:00 Diperbarui: 23 Desember 2021   19:04 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa merupakan elemen terkecil dalam sistem pemerintahan Indonesia. Desa umumnya dikonotasikan sebagai wilayah dengan sistem kehidupan yang masih tradisional, serba konvensional dan tertinggal, berbeda dengan perkotaan yang dikonotasikan sebagai wilayah maju dengan pola hidup serba canggih dan modern. 

Persepsi demikian mungkin bisa dibenarkan di era kehidupan masa lampau, namun seiring dengan perkembangan peradaban, persepsi demikian bisa saja disangkal, pendampingan dan berbagai upaya dalam menciptakan desa berdaya yang dilakukan melalui sinergi antar stakeholder pada kenyataannya mampu menciptakan ouput berupa desa maju dan berdaya dengan menjual pola hidup sederhananya menjadi sebuah potensi wisata.

Otonomi daerah memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi daerah untuk mengelola, membangun dan memelihara apa yang yang menjadi potensi daerahnya sehingga dapat meningkatkan PAD yang menunjang perekonomian daerah tersebut. Harapannya dengan kesempatan yang luas dalam memanajemen potensinya, daerah mampu menjadi wilayah yang mandiri dan tidak bergantung pada pemerintah pusat. Potensi banyak sekali ragamnya, bentuknya dapat berupa potensi sumber daya alam, sumber daya manusia yang mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dll.

Daerah utamanya harus memiliki kemampuan untuk mengenali dan mengidentifikasi potensi tersebut, kemudian didukung dengan kemampuan manajemen yang baik dalam pengelolaan, pengembangan, dan pemeliharaan potensi tersebut. Tak terkecuali pada desa, dalam rangka meningkatkan kemandirian desa melalui peningkatan PAD desa, pengelolaan, pembangunan dan pemeliharaan potensi dapat menjadi satu hal yang penting untuk dilakukan.

Kabupaten Semarang, banyak desa yang mentransformasikan dirinya menjadi desa wisata dengan menjual beragam potensi yang dimiliki dalam rangka meningkatkan PAD Desa, sehingga desa mampu melakukan pembiayaan secara mandiri terhadap pembangunan desanya tanpa bergantung pada anggaran pemerintah pusat. Namun belum semua desa memiliki kapasitas yang sama dalam mentransformasikan diri menjadi desa wisata, baik dari segi mindset maupun pengetahuan. 

Masih banyak desa yang belum mampu mengenali potensinya dan melakukan manajemen potensi menjadi sumber pendapatan desa. Perlu adanya pendampingan dan pengawalan terhadap desa, mengingat tak semua desa memiliki kapasitas yang sama dalam mengenali, mengidentifikasi, mengelola, dan membangun potensi desanya.

Beberapa contoh UMKM yang tembus pasar internasional seperti glove ski dan nampan  makanan tradisional yang di impor ke nega Korea dan Jepang 

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
KKN Tematik Undip X Exovillage dengan tema "Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG's" merupakan bentuk pengawalan dan pendampingan yang diberikan oleh mahasiswa dan tim Exovillage kepada desa dalam rangka mewujudkan cita-cita terbentuknya desa mandiri dan berdaya melalui pemanfaatan dan pemaksimalan potensi desa berdasarkan prinsip pembangunan berkelanjutan.

Ada 4 program kerja yang diusung dalam KKN Tematik Undip X Exovillage ini, program kerja pertama adalah program kerja identifikasi potensi desa, tujuan program kerja ini adalah untuk membantu masyarakat dan pemerintah desa untuk mengenali dan mengidentifikasi potensi desa yang dimiliki sehingga nantinya daat digunakan sebagai ciri khas atau nilai jual untuk meningkatkan eksistensi dan sumber pendapatan desa. 

Program kerja yang kedua adalah program kerja pemberdayaan masyarakat, program kerja ini dilakukan dengan melakukan pelatihan terhadap kader potensi desa, kader tersebut di harapkan mampu menjadi pionir dalam pengembangan dan promosi potensi desa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun