Kesehatannya semakin memburuk saat ia tinggal di London. Kondisi Marx semakin diperparah dengan meninggalnya sang istri pada Desember 1881. Meskipun demikian, Marx tetap aktif secara intelektual hingga akhirnya meninggal pada tanggal 14 Maret 1883 di London, dalam usia 64 tahun.Â
Kematian Marx disebabkan oleh bronkitis dan radang selaput dada, kondisi yang telah ia atasi selama beberapa tahun. Berita kematiannya ditangisi oleh para sosialis dan buruh di seluruh dunia. Â
Entah berapa tuduhan yang telah dilayangkan kepada Marx, mulai dari inspirator kediktatoran, kemiskinan massal, hingga pembunuhan jutaan manusia. Segala cap itu juga disematkan tanpa menimbang gagasan-gagasan Marx lainnya yang mengilhami delapan jam kerja, hak berserikat, libur akhir pekan, jaminan kesehatan, larangan mengeksploitasi anak, akses pendidikan publik, hingga antikolonialisme, yang hari ini kita anggap suatu hal yang lumrah.Â
Suatu hari Eleanor kecil bertanya kepada sang bapak "Apa yang membuatmu bahagia?" jawaban Karl Marx singkat, "Berjuang". Dunia ini, seperti yang pernah ditulis Jenny, memang milik orang-orang nekat.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI