Mohon tunggu...
Roy Rahcmad Juniansyah
Roy Rahcmad Juniansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Bengkulu

Yakinkan barisan dengan harapan, usahakan nyata dengan tindakan, pastikan sampai pada tujuan. Serta tak lupa perkuat iman, ilmu, dan amal.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sisi Lain Karl Marx: Sang Bapak Komunisme

25 Maret 2025   10:26 Diperbarui: 25 Maret 2025   10:26 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kesehatannya semakin memburuk saat ia tinggal di London. Kondisi Marx semakin diperparah dengan meninggalnya sang istri pada Desember 1881. Meskipun demikian, Marx tetap aktif secara intelektual hingga akhirnya meninggal pada tanggal 14 Maret 1883 di London, dalam usia 64 tahun. 

Kematian Marx disebabkan oleh bronkitis dan radang selaput dada, kondisi yang telah ia atasi selama beberapa tahun. Berita kematiannya ditangisi oleh para sosialis dan buruh di seluruh dunia.  

Entah berapa tuduhan yang telah dilayangkan kepada Marx, mulai dari inspirator kediktatoran, kemiskinan massal, hingga pembunuhan jutaan manusia.  Segala cap itu juga disematkan tanpa menimbang gagasan-gagasan Marx lainnya yang mengilhami delapan jam kerja, hak berserikat, libur akhir pekan, jaminan kesehatan, larangan mengeksploitasi anak, akses pendidikan publik, hingga antikolonialisme, yang hari ini kita anggap suatu hal yang lumrah. 

Suatu hari Eleanor kecil bertanya kepada sang bapak "Apa yang membuatmu bahagia?" jawaban Karl Marx singkat, "Berjuang". Dunia ini, seperti yang pernah ditulis Jenny, memang milik orang-orang nekat. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun