Mohon tunggu...
Roykhan Khibbiy Yasir
Roykhan Khibbiy Yasir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah di Universitas Negeri Semarang

Hobi Membaca dan Menulis. Termasuk orang yang penasaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nyadran Sebagai Tradisi Tahunan di Dusun Persen Kecamatan Gunungpati

5 Maret 2023   19:26 Diperbarui: 5 Maret 2023   20:11 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Nyadran" sebuah istilah yang sering kita dengar terutama di daerah lingkungan pedesaan. Kata Nyadran sendiri diambil dari bahasa Sansekerta yakni "Sraddha” yang berarti keyakinan. Nyadran merupakan tradisi pembersihan makam dan mendoakan para leluhur yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Jawa.

Nyadran juga dilakukan oleh masyarakat Dusun Persen Kecamatan Gunungpati. Tradisi ini dilakukan secara rutin setiap tahun terutama menjelang bulan Ramadhan. 

Terdapat beberapa acara yang dilakukan seperti a) besik (pembersihan makam leluhur bersama b) do'a, Ustadz atau Ulama setempat memimpin doa bersama yang ditunjukkan kepada leluhur yang telah meninggal dunia, serta c) tasyakuran, setelah berdoa bersama dilanjutkan dengan makan daging kambing yang disajikan secara bersama-sama. 

Seperti acara Nyadran pada umumnya yang bukan hanya sekedar ziaroh dan berdoa bersama di makam leluhur, tetapi juga terdapat nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, seperti kebersamaan, saling membantu, dan sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun