Mohon tunggu...
Ahmad RoykhanAsy
Ahmad RoykhanAsy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030122

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030122

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Candi Sambisari, Pesona Candi yang Terkubur

9 Juni 2022   23:07 Diperbarui: 9 Juni 2022   23:15 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi: candi sambisari

Mendengar hal itu, Dinas Purbakala setempat segera menuju ke tempat tersebut. Setelah diteliti, akhirnya diketahui bahwa batu tersebut merupakan komponen candi dan dilakukan ekskavasi alias penggalian lanjutan.

Pada awal penemuan, seluruh bangunan candi terkubur oleh timbunan pasir dan batu. Kondisi seperti itu menjadikan proses pemugaran candi memakan waktu yang cukup lama. Perlu waktu 21 tahun untuk merampungkan proses ekskavasi hingga rekonstruksi bangunan. Hingga akhirnya selesai dipugar pada tahun 1987.

Sejarah mengenai pembuatan Candi Sambisari ini menurut bukti-bukti sejarah yang ditemukan oleh Dinas Purbakala yaitu mulai dibangun pada abad ke-9 sekitar tahun 812-838 Masehi oleh Raja Rakai Garung, yang berarti semasa dengan Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan Candi Sojiwan. Raja Rakai Garung merupakan raja dari Kerajaan Mataram Kuno dari wangsa Sanjaya.

dokumen pribadi: potret candi sambisari dari ujung
dokumen pribadi: potret candi sambisari dari ujung

Penampakan kompleks Candi Sambisari itu dikelilingi oleh dua lapis pagar batu, yang pagar batu sisi terluar memiliki ketinggian yang lebih rendah daripada pagar batu sisi dalam. Di dalam pagar batu tersebut terdapat satu candi utama serta tiga candi perwara atau candi pendamping.

Di bagian luar pagar utama juga terdapat patung Durga Mahisasuramardini pada bagian utara, patung Ganesha pada sebelah timur, patung Agastya pada bagian selatan. Serta dua patung dewa penjaga pintu yaitu Mahakala dan Nandiswara di sebelah barat.

Pada bagian candi utama yang berbentuk bujur sangkar didalamnya terdapat arca lingga dan yoni dengan ukuran cukup besar. Lingga yoni melambangkan kemakmuran dan kesuburan yang merupakan bentuk penghormatan umat Hindu kepada Dewa Syiwa.

Di Candi Sambisari ini pengunjung bisa berkeliling mengamati detail arsitektur candi tersebut. Selain itu pengunjung juga bisa bersantai dengan menggelar alas di taman yang ditumbuhi rerumputan hijau sembari menyantap bekal. Asal tetap menjaga etika dan tatakrama serta menjaga kebersihan di area candi yang memiliki nilai historis ini.

Fasilitas di Candi Sambisari ini cukup lengkap. Terdapat toilet, musholla, dan tempat sampah yang disediakan oleh pihak pengelola candi ini.

Bagi anda yang tidak membawa makanan dan minuman, di sekitar Candi Sambisari terdapat cukup banyak penjual jajanan baik makanan ataupun minuman.

dokumen pribadi: saoto bathok mbah katro
dokumen pribadi: saoto bathok mbah katro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun