Mohon tunggu...
Royke Burhan
Royke Burhan Mohon Tunggu... Dokter - Dokter, Goweser

Pendidikan dokter dan Pasca Sarjana di Universitas Sam Ratulangi Manado

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Suplementasi untuk Penyakit Jantung Koroner

18 Januari 2022   13:40 Diperbarui: 19 Januari 2022   00:59 1864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Emboli ini akan terus mengalir hingga kemudian menuju arteri yang diameternya tak bisa dilewati lagi dan menyumbat di situ.

Dua kondisi ini: (1) Trombus yang terbentuk saat plak pecah dan menutup total arteri, dan (2) emboli yang terhenti pada arteri berdiameter kecil adalah penyebab terjadinya serangan jantung koroner (heart attack).

Bila keadaan ini terjadi di otak, itulah yang kita sebut stroke non hemoragik.

medicalnewstoday.com
medicalnewstoday.com

Mengapa Terjadi Aterosklerosis?

Banyak di antara masyarakat awam percaya bahwa aterosklerosis dimulai pada usia pertengahan.

Namun para ahli membuktikan bahwa prosesnya, yang dimulai dengan disfungsi endotel, sudah terjadi bahkan pada masa awal kehidupan kita yaitu dekade pertama.

source: Adapted Pepine CJ. Am J Cardol 1998:82 (suppl 104) | slidetodoc.com
source: Adapted Pepine CJ. Am J Cardol 1998:82 (suppl 104) | slidetodoc.com
Bagian dalam pembuluh darah kita disebut tunika intima sebetulnya dibentuk dari selapis sel endotel yang melekat pada jaringan kolagen di bawahnya. Persis seperti lapisan ubin. Kerusakan pada tunika intima inilah yang disebut disfungsi endotel (DE). 

Disfungsi endotel membuat kolesterol LDL yang seharusnya beredar dalam aliran darah tersangkut dan masuk menembus lapisan tersebut. 

Kondisi tersebut disebut sebagai LDL salah lokasi serta dianggap oleh tubuh sebagai benda asing dan dikejar oleh sistem pertahanan tubuh, yaitu monosit.

Monosit kemudian berdiferensiasi dan "menelan" (makrofag) LDL untuk dimusnahkan, namun karena LDL bukan kuman, kombinasi makrofag + LDL justru membentuk foam sel (sel busa).

slideshare.net
slideshare.net
Proses ini menimbulkan inflamasi (peradangan) yang dapat dideteksi lewat pemeriksaan c-reactive protein (CRP).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun