HIV/AIDS masih menjadi salah satu isu kesehatan dan sosial yang sarat stigma. Banyak orang yang hidup dengan HIV bukan hanya menghadapi tantangan medis, tetapi juga diskriminasi yang menyakitkan. Di tengah realitas ini, masih ada sosok-sosok yang hadir membawa harapan dan cinta, salah satunya adalah PDP Masda Simanjuntak, seorang pejuang kemanusiaan yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mendampingi para penyintas HIV melalui Yayasan Kasih Tulus.
Dalam seminar bertema "We Speak Care and Fight for HIV/AIDS", Masda menyuarakan pentingnya kasih, empati, dan pemahaman yang benar terhadap HIV/AIDS. Ia bukan penderita HIV, tetapi telah menjadi ibu bagi banyak ODHA bukan secara darah, tapi karena cinta dan kepeduliannya yang tulus. Salah satu kisah inspiratif yang dibagikan adalah tentang seorang perempuan dengan HIV yang memiliki suami dan anak yang tetap sehat dan tidak tertular. Kisah ini bukan hanya mematahkan stigma, tapi juga menjadi saksi bahwa dengan penanganan yang tepat, hidup tetap bisa dijalani secara utuh dan bermartabat.
Yayasan Kasih Tulus yang digerakkan oleh Masda telah berdiri bukan hanya sebagai tempat bantuan medis, tetapi lebih sebagai rumah kasih bagi mereka yang sering disingkirkan oleh masyarakat. Dalam seminar nya, Masda menyampaikan bahwa banyak ODHA kehilangan dukungan keluarga dan lingkungan, padahal yang mereka butuhkan bukan hanya obat, tapi juga penerimaan.
Salah satu kisah yang menyentuh adalah tentang seorang ibu dengan HIV yang tetap bisa menjalani kehidupan rumah tangga dengan sehat. Suaminya tidak tertular HIV, begitu pula anak mereka yang lahir dengan sehat tanpa virus. Hal ini terjadi karena sang ibu rutin menjalani terapi ARV (Antiretroviral) dan mengikuti prosedur medis yang benar saat kehamilan dan melahirkan.
Masda menekankan bahwa penularan HIV hanya dapat terjadi melalui:
Hubungan seksual tanpa pengaman dengan orang yang terinfeksi,
Transfusi darah yang tercemar,
Penggunaan jarum suntik secara bergantian,
Dari ibu ke bayi saat kehamilan, persalinan, atau menyusui (namun ini bisa dicegah).
Namun, HIV TIDAK MENULAR melalui: