Coba kita bayangkan sebuah tempat dimana waktu terasa lambat. Angin berhembus pelan, meniup daun kelapa yang menari lembut di tepian pantai. Pasirnya yang putih bersih, seperti serpihan bulan yang jatuh ke bumi. Lautnya, jernih seperti kaca, memancarkan cahaya mentari yang jauh dari langit biru. Itulah Pulau Awera sepotong surga yang tersembunyi di Pulau Mentawai, Sipora Utara, Tuapejat, Sumatera Barat.
Pulau Awera ini bukan seperti destinasi yang pernah kalian temui di kota-kota. Ini bukan tempat yang gemerlap dengan hotel yang mewah dan bertingkat. Tetapi dari situlah daya tarik tersendiri dari Pulau Awera ini. Awera seperti bisikan lembut dari bumi yang lelah, memanggil jiwa-jiwa yang ingin pulang dari ketenangan.
Keheningan yang Menyembuhkan
Begitu kaki menginjak pasir Awera, ada sesuatu hal yang berubah. Kebisingan dalam dunia ini seperti tertinggal jauh di belakang. Di Pulau Awera kecil ini, suara yang kita dengar bukan suara klakson atau atau mesin-mesin kendaraan yang lalu lalang, melainkan suara ombak, burung berkicau, dan ketenangan dalam dadaÂ
Kebanyakan orang mengira Pulau Awera ini sebagai "Pulau pribadi". Mungkin karena saking sepinya, kita bisa berjalan di sepanjang garis pantai tanpa melihat siapa-siapa. Atau mungkin karena sudutnya terasa begitu sepi seakan pulau Awera ini dibuat hanya untuk dinikmati sendiri.
Karunia Alam Tanpa Polesan
Salah satu keajaiban Awera terletak di bawah permukaan lautnya. Terumbu karang yang masih alami menyambut dengan warna-warna cerah. Ikan-ikan kecil berenag lincah, seolah tidak terganggu akan kehadiran kita. Berenang di permukaan laut bukan sekadar aktivitas, tapi pengalaman yang menarik kita merasa menjadi bagian dari kehidupan bawah laut yang utuh dan damai.
Bagi kamu pecinta surfing, Pulau Awera juga memiliki titik ombak yang bisa memuaskan hobimu, nah kamu juga tidak perlu takut karena ombaknya tidak terlalu besar seperti ombak yang ada di tempat-tempat lain. Di pulau Awera ini kita bisa belajar, bermain dan tertawa bersama laut yang ramah.
Akses yang Menantang, Tapi Dibayar Tuntas
Nah, perlu juga kita ketahui bahwa menuju Pulau Awera ini bukan perkara instan. Kalau kamu yang bukan berasal dari Pulau Mentawai, kamu harus melewati beberapa pulau, dan kalau kamu misalnya dari kota padang kamu harus menyeberang dulu dari kota padang ke Pulau Mentawai dan itu juga bisa memakan waktu 4 jam dan bahkan satu hari perjalanan menuju Pulau mentawai dan itu tergantung dari kapal apa yang kamu tumpangi. Dan kamu yang memang orang Mentawai asli, kamu juga harus menyebrang dari Tuapejat ke Pulau Awera melalui perahu kecil sekitar 10 menit. Tapi percayalah, setiap menit perjalanan akan terbayar lunas begitu kakimu menyentuh pasir Pulau Awera ini.
Di Pulau Awera ini, kita bisa memilih untuk menginap di villa-villa kayu yang menghadap langsung ke laut, atau cukup datang untuk piknik seharian. Beberapa resort seperti Awera Resort menyediakan fasilitas lengkap baik itu makanan, tempat tidur yang nyaman, hingga alat berenang. Tapi jika kau petualang, cukup bawa tikar, bekal, dan hati yang terbuka
Tentang Pulang dan Rindu
Pulau Awera bukan tempat untuk berpesta. Ia bukan untuk bergembira riang. Ia adalah tempat untuk berdiam, merenung, dan berdamai. Banyak yang orang datang ke Pulau Awera ini untuk menghilang, tapi justru di Pulau Awera inilah mereka menemukan diri mereka kembali.
Ada sesuatu yang ganjil tapi indah dari perpisahan dengan Awera. Ketika kamu melambaikan tangan ke pulau kecil itu dari atas perahu, ada janji tak terucap: bahwa suatu saat, kamu akan kembali.
Bukan hanya untuk melihat laut atau pasirnya, tapi untuk kembali merasa utuh.
KesimpulanÂ
Indonesia memiliki ribuan pulau, tapi hanya sedikit yang bisa membuat kita jatuh cinta tanpa syarat. Pulau Awera adalah salah satunya. Ia tidak berusaha memikat dengan gemerlap, tapi justru dengan kesederhanaan dan ketulusannya, ia merengkuh hatimu tanpa banyak bicara.
Jadi, jika suatu hari kamu merasa lelah oleh dunia yang terlalu bisingt, carilah Awera. Ia tidak jauh, hanya sejauh keberanian untuk melangkah pergi dari rutinitas, dan mendekat pada alam yang murni.
Pulau Awera tak menjanjikan kemewahan, tapi menyimpan kekayaan: ketenangan, keindahan, dan kemungkinan kemungkinan baru untuk memulai kembali.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI