Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Zaman Akhiran "Uk"

31 Mei 2020   06:45 Diperbarui: 31 Mei 2020   10:02 6098
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku tak pernah merasa terpuruk
Walau makan nasi lauknya kerupuk
Tinggalpun hanya di sebuah gubuk
Bajupun terbuat dari karung lapuk


Namun begitu, aku orang sibuk
Tak ada waktu duduk-duduk
Apalagi ngopi sambil makan nasi uduk
Cari beras yang bisa kutumbuk, kemudian diaduk menjadi kerupuk


Aku tak mau punya impian terlalu muluk-muluk
Cukup jadi seorang pemain ludruk
Yang tinggal di sebuah gubuk
Makan nasi lauknya kerupuk


Sekarang banyak yang bertopengkan pemain ludruk
Pakai skenario menyentuh atau hanya sekedar angguk-angguk
Merasa tak punya harta hingga tinggal di gubuk
Atau punya harta melimpah sehingga gampang mengamuk


Kini zaman berakhiran uk
Punya nama harum dihembuskan yang busuk
Kelas kakap bersaing dengan cecunguk
Pengorbanan tulus memperoleh hadiah kutuk

By Roy Dabut
Dibuat tgl 21 Mei 2020
Di Medan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun