Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesta Demokrasi demi Bangsa, Pesta Paskah demi Agama

3 April 2019   22:09 Diperbarui: 3 April 2019   22:40 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (Kabupaten Badung, 23 Juni 2018) -- Dok. Pribadi

Laporan Hasil Survei Nasional dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyebutkan bahwa tujuh persen responden berencana liburan saat pesta demokrasi berlangsung. Bagian yang menarik untuk dicermati dari hasil survei ini yaitu terdapat data Crosstabulasi tentang latar belakang agama responden yang berencana liburan (laporan lengkapnya: bit.ly/2TPYErz).

Dari data Crosstabulasi yang ada dapat diketahui bahwa angka tertinggi untuk responden yang berencana liburan saat pesta demokrasi berlangsung berasal dari agama Kristen/Katolik, kemudian disusul dari agama Islam dan agama lainnya.

Tingginya angka responden yang beragama Kristen/Katolik yang berencana liburan, sangat besar kemungkinannya karena dipengaruhi waktu pelaksanaan pesta demokrasi (17/4/2019) yang bertepatan dengan Pekan Suci. Pekan Suci yang bagi sebagian umat Kristen (yang masih menjaga tradisi) dan seluruh umat Katolik merupakan masa perayaan khusus tahunan menjelang Paskah.

Perayaan khusus ini berlangsung selama sepekan, diawali dengan Minggu Palma (14/4/2019), Kamis Putih (18/4/2019), Jumat Agung (19/4/2019), Sabtu Sunyi (20/4/2019), dan diakhiri dengan Malam Paskah yang dapat diadakan setelah matahari terbenam saat Sabtu Sunyi hingga menjelang matahari terbit saat Minggu Paskah (21/4/2019).

Dalam masa perayaan khusus tahunan ini, tradisi yang lazim menyertai di antaranya umat akan melakukan ziarah kubur leluhur, mengikuti berbagai peribadahan, mengikuti devosi Jalan Salib untuk mengenang perjalanan Yesus Kristus, hingga puncaknya perayaan yang terpenting yaitu memperingati peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dalam Pesta (perayaan) Paskah.

Oleh sebab itu, banyak responden yang beragama Kristen/Katolik berencana liburan saat pesta demokrasi berlangsung, karena untuk menjalankan berbagai tradisi yang ada.

Dalam menjalankan tradisi ini sebagian umat akan bepergian menuju suatu tempat, ada yang menuju ke makam leluhur di luar kota, ada yang menuju ke tempat-tempat sakral (miniatur Bukit Golgota) di luar provinsi, bahkan ada yang menuju ke lokasi penyaliban Yesus Kristus di Bukit Golgota, Yerusalem, Israel.

Melalui catatan ini, refleksi sederhana coba digoreskan (mungkin bisa) untuk menginspirasi sebagian umat Kristen dan Katolik di Indonesia supaya membatalkan atau menunda rencana berlibur saat pesta demokrasi berlangsung, dan lebih memilih untuk menggunakan hak pilihnya terlebih dahulu secara bertanggung jawab sebelum menjalankan berbagai tradisi menjelang Pesta (perayaan) Paskah.

Segala sesuatu tentu tak ada yang kebetulan terjadi di muka bumi, termasuk bukan suatu kebetulan bila Pesta (perayaan) Demokrasi kali ini bertepatan dengan Pekan Suci.

Melalui pesta demokrasi kali ini, Sang Konseptor telah merancang supaya umat Kristen dan Katolik di Indonesia turut meneladani pengorbanan Yesus Kristus sebagai bagian dari peribadahan yang harus dijalani selama Pekan Suci.

Pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib merupakan perbuatan cinta kasih yang dilakukan bagi umat manusia dengan melibatkan usaha dan tindakan nyata. Teladan inilah yang diinginkan oleh Sang Konseptor untuk kita ikuti pula, melakukan perbuatan cinta kasih bagi sesama dengan melibatkan usaha dan tindakan nyata melalui pesta demokrasi yang akan menentukan masa depan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun