Mohon tunggu...
Rovina Alisa Sasa
Rovina Alisa Sasa Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Health Care Assistant

Perempuan sipenikmat hujan dan malam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hai Wanita, Jagalah Kehormatanmu!

4 Desember 2022   06:10 Diperbarui: 4 Desember 2022   06:22 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungguh wanta yang jauh dari kerudungnya adalah Wanita yang benar-benar merugi. Dia tak lagi indah, dia tak lagi terjaga, dan dia tak lagi terlindungi.

Ribuan mata memandang, terjadi bisikan, lalu menuju fitnah. Belum lagi bila nanti membangunkan syahwat dari para kaum Adam. Naudzubillah. Jangan sampai terjadi. Setidaknya cukup hanya pada diriku. Kejadian di mana aku melakukan perbuatan yang mungkin tak bisa dimaafkan oleh-Nya. Aku ingkar. Dosaku besar. Dari melepas kerudung, melepas keagungan dan melepaskan segalanya, yang sekarang harus dibayar dengan perih dan air mata yang tiada habisnya, juga penyesalan yang tiada henti-hentinya.

Sebut saja namaku Fidy, usia 20 tahun dan seorang mahasiswi keperawatan. Aku adalah orang yang berpegang teguh pada prinsip : "AKU TAK INGIN DIISENTUH OLEH PRIA YANG BUKAN SUAMIKU"

Aku benci hal-hal yang berbau zina walaupun itu hanya secui. Aku berkerudung dan aku selalu mengenakannya ke manapun aku pergi, walau kerudungku masih suka asal-asalan. Aku dating ke kota ini dari tempat asal yang lumayan jauh. Saat ini aku sedang menempuh Pendidikan, kuliah semester 5 dan beberapa bulan lagi aku wisuda.

Suatu hari aku melihatnya, seorang Bernama Rizky ( bukan nama sebenarnya). Dia pria yang tampan dan baik. Dia rajin shalat dan beribadah. Sama sepertiku, dia berasal dari keluarga yang sederhana dan bertujuan sama: ingin membahagiakan orang tua. Aku mengenalnya lewat akun medsos bernama Messenger. Tak terasa, ternyata kami menjadi dekat dan nyaman, hingga kami memutuskan untuk menjalin hubungan setelah satu bulan kami mengenal. Aku menyukainya.

Aku senang dia sibuk memperhatikanku. Aku benar-benar merasa menjadi Wanita yang beruntung telah memilikinya. Aku disayang, aku dimanja, dan benar kata orang bahwa dunia seakan milik berdua Ketika sepasang insan sedang jatuh cinta. Aku makin mempercayainya Ketika dia benar-benar mengenalkan ku pada orang tuanya. Orangtuanya baik dan mau menerimaku sebagai kekasihnya.

Saat itu, hubungan kami berjalan dua minggu. Aku menyiapkan pakaian terbaikku sebaik mungkin agar terlihat cantik di depan orangtuanya. Dengan kerudung pendek berwarna coklat yang tidak sampai menutup dada, aku melangkah mantap bertemu dengan kedua orangtuanya. 

Setelah asyik berbincang dengan kedua orangtuanya, kini hanya tinggal kami berdua di rumah. Tiba-tiba, dari samping dia memelukku dan berbisik, mengatakan sesuatu yang tidak aku duga. Aku menelan ludah dan langsung menolaknya. Hubungan ini baru berjalan dua minggu, tapi dia sudah meminta ciuman dariku!

Dia tetap pada permintaanya. Dia menarik lenganku kemudian aku jatuh ke dalam pelukannya. Dia melakukannya. Aku meronta tapi pelukan ini tak bisa lepas, terlalu kuat. Dia bilang, ini bukti cintanya. Aku yang sudah jatuh hati padanya, tak ingin membuatnya kecewa. Dia mengecupku lagi dan aku mulai lupa pada prinsipku.

Aku malu bila menggingat kejadiannya di rumahnya beberapa waktu yang lalu. Saat itu, aku berkerudung dan dia melakukanya. Aku tahu, aku berdosa. Yang ku pikirkan adalah.. "aku malu pada kerudungku dan malu pada Allah " tapi entah kenapa, setan selalu bisa membujukku. Entah apay an ada di pikiranku; Ketika sedang bersamanya, aku akan melepas kerudungku. Dia kekasih dan aku mencintainya. Aku akan melakukan apapun untuknya.

"aku sudah merasakan seluruh kepahitan hidup yang ada di dunia ini, tapi yang paling pahit adalah berharap pada manusia" -Ali bin Abi Tholib-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun