Mohon tunggu...
Roudlotul Jannahsoffa
Roudlotul Jannahsoffa Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Assalamu'alaikum Bismillah to the all activating Jannah soffa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Tanpa Adanya Guru BK

15 November 2019   18:04 Diperbarui: 22 Juni 2021   18:28 4194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenal Penerapan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Tanpa Adanya Guru BK (unsplash/taylor-wilcox)

Dari hasil bimbingan guru harus mendokumentasi entah berupa catatan atau apapun untuk dapat mengetahui perkembangan spiritual si anak kemudian guru dapat memberitshu kepada orang tua tentang kekurangan si anak dalam bimbingan spiritual supaya saat di rumah orang tua dapat ikut mengontrol dan mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi masalah si anak perihal spiritual keagamaan

Kedua guru dapat menerapkan pengembangan bakat dan minat dalam peserta didik, dalam hal ini guru dapat memotivasi anak untuk dapat mengembangkan bakat yang mereka telah miliki dari proses pembelajran yang telah mereka kerjakan.

Guru dapat selalu mengarahkan peserta didik agar selalu mengembangkan potensi bakat untuk selalu mennembangakan minat peserta didik untuk terus menggali potensi yang ada pada dirinya dan agar dapat mendorong keberhasilan siswa dan menjadi siswa yang lebih baik

Ketiga guru dapat menanamkan materi hidup sehat pada peserta didik agar selalu menerapkan perilaku hidup sehat di setiap aktivitasnya dengan cara memberikan contoh secara langsung kepada peserta didik.

Seperti selalu membuang sampah pada tempatnya, memunguti sampah yang ada di sekitanya, mencuci tangan sebelum dan sesudah makan mandi 2kali dalam sehari, menyikatgigi secara rutin 2 kali sehari

2. Bimbingan sosial pada anak

Pada bimbingan ini pertama anak di bimbing untuk berkomunikasi terhadap guru dengan di arahkan pada bahasa dan kosa kata baik dan sopan saat berbicara, dalam hal ini guru dapat mengamati seberapa baik siswa dalam berkomunikasi secara sopan. Kedua penamnaman bimbingan tingkah laku pada anak. 

Dalam hal ini guru dapat menasehati anak untuk selalau bertingkah lalu baik, memberitahu kepada anak tentang dampak-dampak perilaku buruk yang akan terjadi jika dilakukan anak didik.

Dalam hal ini guru dapat berkoordinasi dengan walimurid atau orang tua wali untuk mengatasi masalah keburukantingkahlaku anak supaya dapat terselesaikan, ketiga penanaman sikap sosialisasi terhadap teman.

Guru memberitahukan dan mencontohkan cara bersosialisasi dengan teman yang baik sepserti apa dan memberitahu dampak negatif sosialisasi terhadap teman dengan buruk sehinggan interaksi anaka dengan sesama teman akan selalu baik dan dapat menunjang hasil belajar yang baik pada setiap peserta didik

Kesimpulan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun