Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Negeri Semarang (UNNES) mendapat kesempatan untuk terlibat langsung dalam dunia konstruksi melalui program magang kerja lapangan selama enam bulan di proyek pembangunan Gedung Oncology Center RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Proyek ini digarap oleh PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (Wika Gedung), salah satu kontraktor BUMN yang telah menangani berbagai proyek strategis nasional.
Kegiatan magang ini menjadi bagian dari upaya mahasiswa untuk mengintegrasikan pembelajaran teori di bangku kuliah dengan praktik nyata di lapangan. Dengan terjun langsung ke proyek konstruksi bertingkat, mahasiswa tidak hanya mengenal sistem kerja industri konstruksi, tetapi juga turut berkontribusi dalam kegiatan teknis administrasi proyek.
Gedung Oncology Center ini dirancang sebagai fasilitas layanan kesehatan terpadu khusus kanker yang mencakup ruang rawat inap, ruang tindakan, hingga ruang penunjang diagnostik. Kompleksitas bangunan dan tingginya standar mutu yang diterapkan menjadikan proyek ini sebagai tempat belajar yang tepat bagi mahasiswa teknik sipil.
Selama program magang berlangsung, mahasiswa dilibatkan dalam kegiatan monitoring Master Deliverables Register (MDR). MDR merupakan sistem kendali dokumen proyek yang digunakan untuk memantau daftar dokumen teknis yang harus disiapkan, dikaji, dan disetujui selama proyek berlangsung. Keterlibatan dalam proses ini memberikan pemahaman langsung tentang pentingnya manajemen dokumen dan sistem kerja administrasi proyek konstruksi modern.
Selain itu, mahasiswa juga turut mendistribusikan shop drawing struktur ke berbagai pihak terkait, termasuk tim pelaksana di lapangan. Proses ini tidak hanya melatih ketelitian dan pemahaman terhadap gambar teknik, tetapi juga mengajarkan pentingnya koordinasi antarunit kerja agar informasi teknis dapat tersampaikan secara tepat dan cepat.
Pengalaman magang juga dilengkapi dengan pengenalan terhadap aktivitas di lapangan. Mahasiswa mengikuti rutinitas safety morning talk dan toolbox meeting sebagai bagian dari implementasi keselamatan kerja di proyek. Kegiatan ini memperkenalkan budaya kerja yang profesional dan disiplin tinggi di lingkungan konstruksi.
Melalui program magang ini, mahasiswa memperoleh pengalaman nyata dalam sistem kerja proyek yang terstruktur, sekaligus memperluas wawasan terhadap dunia konstruksi di luar ruang kelas. Enam bulan magang menjadi bekal penting untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia profesional dan turut serta dalam pembangunan infrastruktur nasional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI