Mohon tunggu...
rosygsr
rosygsr Mohon Tunggu... mahasiswi

menjadi jiwa yang pemberani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jati Diri Manusia Otentik, Representasi "Semar" dan Upaya Pencegahan Korupsi

15 Juni 2025   10:42 Diperbarui: 15 Juni 2025   10:42 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ponokawan berasal dari dua kata:

  • "Pono" = memiliki visi jernih, kebijaksanaan, kesadaran moral.

  • "Kawan" = sahabat, pendamping, teman.

  • Penjelasan:
    Tokoh Semar bukan sekadar pelawak atau pelayan dalam wayang. Ia adalah teman sejati para ksatria, yang membawa nilai-nilai pendidikan, kejujuran, dan kebijaksanaan. Dia menjadi teman dalam berpikir jernih (refleksi), bukan hanya pengikut.

  • Punakawan budak atau pembantu:
    Dalam konteks ini, "punakawan" bukan berarti orang yang lebih rendah derajatnya, tetapi pembimbing spiritual, penasihat moral, dan suara hati nurani.

  • Kata Utama Semar: "Mbregegeq, Ugeng-ugeng, Hmel-hmel, Sak Ndulit, Langgeng"

    Ini adalah metafora Jawa yang sarat filosofi kehidupan. Setiap kata adalah prinsip hidup yang mendalam:

    Maknanya satu per satu:

    FrasaArti & Makna Filosofis

    MbregegegJangan diam atau pasif dalam hidup. Ajakan untuk bergerak, aktif, dan sadar akan keadaan---terutama dalam menghadapi ketidakadilan dan korupsi.Ugeng-ugengBerjuang untuk melepaskan diri dari belenggu, keterikatan duniawi atau tekanan. Ini adalah simbol pembebasan batin.Hmel-hmelUpaya mencari, menggali, mengejar makna dan kebaikan hidup. Simbol semangat belajar dan bertumbuh secara spiritual.Sak NdulitHasil yang mungkin sedikit, tetapi hasil jerih payah sendiri. Ini menekankan kejujuran dan integritas dalam usaha, meski hasilnya tidak spektakuler.LanggengKeberlanjutan, ketahanan, dan konsistensi moral. Jika hasil dicapai dengan jujur dan murni, maka akan abadi.

    Tokoh Semar (kiri atas)

    • HALAMAN :
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun